Pengaruh Pemberian Hormon rGH(recombinant Growth Hormone) Melalui Metode Perendaman Dengan Dosis Yang Berbeda Terhadap Pertumbuhan Ikan Kerapu Cantang Epinephelus fuscoguttatus x Epinephelus lanceolatus

The development of aquaculture biotechnology has supported many new findings such as hybrid fish for example the grouper fish and also to manipulate fish growth, such as through feed with a certain amount of protein and the administration of hormones such as prolactin, insulin and recombinant growth hormone (recombinant Growth Hormone / rGH). This study aims to determine the best dose and the effect of the hormone RGH on the growth and survival of the grouper fish abstraction.This study aims to determine the best dosage and the effect of rGH hormones on the growth and survival of bushy grouper seeds. This research was conducted in September 2018 for 45 days at the Household Scale Hachery in village of Pangkil, district of Bintan, Kepulauan Riau. The method used was experimental with Completely Randomized Design (CRD) with 3 treatments and 4 replications. Using data analysis with One-Way ANOVA showed that the administration of rGH hormone gave the best results in treatment B, which was given the hormone rGH at a dose of 24 mg / â„“, where absolute weight growth (25.34 ± 10.04g), daily weight growth (0, 38 ± 0.06g / day), absolute length growth (3.80 ± 1.23cm), daily length growth (0.06 ± 0.01cm / day), survival (98.33 ± 2.89%), feed conversion ratio (3.12 ± 0.48) and feed efficiency level (35.23 ± 4.19%).  Perkembangan bioteknologi akuakultur telah banyak mendukung berbagai temuan baru seperti ikan-ikan hasil hibrid sebagai contohnya ikan kerapu cantang dan juga untuk memanipulasi pertumbuhan ikan, seperti melalui pakan dengan jumlah protein tertentu dan pemberian hormon seperti prolaktin, insulin dan hormon pertumbuhan rekombinan (recombinant Growth Hormone /rGH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik dan pengaruh hormon rGH  terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan kerapu cantang. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2018 selama 45 hari di Hachery Skala Rumah Tangga Desa Pangkil, Kabupaten Bintan, Kepulaun Riau. Metode yang digunakan ialah eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan yaitu perlakuan kontrol (tanpa hormon), perlakuan A hormon rGH dengan dosis 12 mg/L, dan perlakuan B hormon rGH dengan dosis 24 mg/L. Menggunakan analisis data dengan One-Way ANOVA menunjukkan bahwa pemberian hormon rGH memberikan hasil terbaik pada perlakuan B yaitu pemberian hormon rGH dengan dosis 24 mg/ â„“, dimana pertumbuhan bobot mutlak (25,34±10,04g), pertumbuhan bobot harian (0,38±0,06g/hari), pertumbuhan panjang mutlak (3,80±1,23cm), pertumbuhan panjang harian (0,06±0,01cm/hari), kelangsungan hidup (98,33±2,89%), rasio konversi pakan (3,12±0,48)  dan  tingkat efesiensi pakan (35,23±4,19%)