Analisis Kualitas Eco-enzyme Berdasarkan Perbedaan Jaringan Tumbuhan

This research is focused on analyzing the quality of eco-enzymes based on differences in plant tissue on organic matter in the manufacture of eco-enzymes. The purpose of this study was to compare the quality of eco-enzymes made from pineapple peel (dominated by epidermal tissue) and pineapple flesh (dominated by parenchyma tissue). This research method is an experimental method with 3 repetitions. This research was conducted from June 3, 2021, to July 3, 2021. Pineapple peel and pineapple flesh each with a ratio of 3 parts (as organic matter) were mixed with 1 part molasses and 10 parts clean water, then fermented for 1 month. Samples of eco-enzymes from pineapple peel and pineapple flesh were analyzed to compare the research parameters in the form of color, organic conditions, the position of organic matter, aroma, presence of pitera mushrooms, and pH. The results showed that the eco-enzyme gave rise to different parameters but both had good quality. However, in this study the eco-enzyme that had better quality was the eco-enzyme derived from pineapple flesh (dominated by parenchyma tissue). So, it can be said that the eco-enzyme produced from tissue dominated by parenchyma tissue has better quality than that which is dominated by epidermal tissue.Penelitian ini difokuskan untuk menganalisis kualitas eco-enzyme berdasarkan perbedaan jaringan tumbuhan terhadap bahan organik dalam pembuatan eco-enzyme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan kualitas eco-enzyme yang dibuat dari kulit nanas (didominasi oleh jaringan epidermis) dan daging nanas (didominasi oleh jaringan parenkim). Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan 3 kali pengulangan. Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal 3 Juni 2021 sampai dengan 3 Juli 2021. Kulit nanas dan daging buah nanas masing-masing dengan perbandingan 3 bagian (sebagai bahan organik) dicampur dengan 1 bagian tetes tebu dan 10 bagian air bersih, kemudian difermentasi selama 1 bulan. . Sampel eco-enzyme dari kulit nanas dan daging nanas dianalisis untuk membandingkan parameter penelitian berupa warna, kondisi organik, posisi bahan organik, aroma, keberadaan jamur pitera, dan pH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa eco-enzyme memunculkan parameter yang berbeda tetapi keduanya memiliki kualitas yang baik. Namun pada penelitian ini eco-enzyme yang memiliki kualitas lebih baik adalah eco-enzyme yang berasal dari daging buah nanas (didominasi oleh jaringan parenkim). Sehingga dapat dikatakan bahwa eco-enzyme yang dihasilkan dari jaringan yang didominasi oleh jaringan parenkim memiliki kualitas yang lebih baik daripada yang didominasi oleh jaringan epidermis