PENERAPAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH ANORGANIK BERBASIS DIGITAL (TEMAN UBAH) DI KELURAHAN MARGASARI

Garbage is one of the many issues confronting Indonesia. Waste emergency education is one type of solution planned to make residents aware of the importance of waste management. Waste emergency counseling activities are useful for every citizen to gain an understanding of the correct sorting of organic and inorganic waste. In the future, this understanding will become a source of information for every citizen managing and sorting their own household waste. The waste emergency that is happening in Indonesia is not primarily about residents who don\u27t want to manage the waste, but about the fact that they have not been properly educated on how to manage the waste properly and correctly. Therefore, emergency education activities must be conveyed to many residents so that the volume of waste can be reduced over time. This counseling activity is described in this article, where the "TEMAN UBAH" team of Widyatama University students conducted a stretch of digital inorganic waste management for the residents of Margasari Village. The "TEMAN UBAH" team also aims to reduce the volume of inorganic waste in the Margasari Village environment.Sampah menjadi satu masalah besar dari banyaknya masalah yang dihadapi oleh Indonesia. Penyuluhan darurat sampah adalah salah satu jenis solusi yang berpusat dalam menyadarkan warga pada pentingnya pengelolaan sampah. Kegiatan penyuluhan darurat sampah berguna untuk setiap warga agar mendapatkan pemahaman tentang pemilahan sampah organik dan anorganik yang benar. Kedepannya, pemahaman tersebut akan menjadi sumber informasi bagi setiap warga dalam mengelola dan memilah sampah rumah tangga mereka sendiri. Darurat sampah yang sedang terjadi di Indonesia utamanya bukan mengenai warga yang tidak ingin melakukan pengelolaan sampah tersebut, tetapi mereka belum teredukasi dengan baik bagaimana mengelola sampah tersebut dengan baik dan benar. Oleh sebab itu, kegiatan penyuluhan darurat sampah harus disampaikan pada warga banyak agar volume sampah yang ada bisa berkurang dengan berjalannya waktu. Kegiatan penyuluhan tersebut dipaparkan dalam artikel ini dimana Tim “TEMAN UBAH” Mahasiswa Universitas Widyatama melakukan serangkaian penyuluhan pengelolaan sampah anorganik secara digital bagi warga Kelurahan Margasari. Tim “TEMAN UBAH” juga bertujuan untuk mengurangi volume sampah anorganik di lingkungan Kelurahan Margasar