Jejak Kebangsaan Menggali esensi pendidikan kewarganegaraan

Warga negara Indonesia yang baik adalah warga negara yang mencintai negaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri. Dikala negara sedang susah berada dalam genggaman penjajah, dia hadir ikut berjuang merebut kemerdekaan. Tidak terhenti di situ, sebagai warga negara tetap melanjutkan peran partisipasinya dalam rangka mengawal tegaknya hak dan tanggungjawab dalam berbangsa dan bernegara. Banyak sisi mamfaat bisa dihadirkan ketika setiap warga negara memahami peran yang bisa diambil untuk kemajuan bangsa dan negaranya. Kesadaran warga negara seperti ini harus terus-menerus dirawat dan dibangun, karena keberadaan mereka sangat dibutuhkan sebagai jangkar kekuatan, kesatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Indonesia adalah negara yang memiliki wilayah sangat luas, terdiri dari lautan dan daratan dengan sederet pulau-pulau yang lengkap dengan karakteristiknya. Indonesia memiliki beragam adat istiadat, suku, agama dan budayanya. Hidup di tengah keragaman mengharuskan kepada setiap warga negara bisa menerima perbedaan dan bisa menjalani hidup dengan penuh perbedaan. Idealnya, setiap warga negara bisa memainkan peran aktifnya, lengkap dengan kepemilikan sejumlah informasi yang relevan dengan kewarganegaraan terutama menyangkut ideolog Pancasila dan UUD 1945 ketika pertarungan ideologi kontemporer ikut memainkan dan mengisi wacana publik. Oleh karena itu, perangkat pengetahuan terkait hak-hak dasar manusia, konstitusi negara, demokratisasi, keragaman budaya dan agama, pemerintahan dan pelibatan diri dalam pertahanan negara merupakan sisi-sist menarik menemani diskusi pembelajaran kewarganegaraan. Kondisi ini akan menghantarkan warga negara menjadi masyarakat beradab, dan relatif mandiri dalam mengambil keputusan terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara