KONSELING INDIVIDU TERHADAP SISWA YANG MELANGGAR TATA TERTIB SEKOLAH DI SMA MUHAMMADIYAH BANTUL

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya fenomena siswa yang melanggar tata tertib sekolah di SMA Muhammadiyah Bantul. Perilaku pelanggaran tata tertib sekolah dapat berdampak negatif pada mental atau psikis dan juga berdampak pada menurunnya proses akademik individu. Kondisi ini dapat mempengaruhi kegiatan belajar siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah. Siswa yang melanggar tata tertib apabila tidak diberikan tindakan yang baik akan cenderung terus melakukan perilaku negatifnya. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konseling individu yang dilakukan oleh guru BK untuk mengatasi siswa yang melanggar tata tertib sekolah di SMA Muhammadiyah Bantul. Fokus penelitian ini adalah tahap konseling individu yang dilakukan untuk mengatasi masalah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun jenis penelitiannya yaitu penelitian lapangan (field research). Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data berupa catatan hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konseling individu terhadap siswa yang melanggar tata tertib di SMA Muhammadiyah Bantul terdapat 3 tahap yaitu tahap awal konseling, tahap kerja, dan tahap akhir konseling. Tahap awal yaitu membangun hubungan dengan konseli, mendefinisikan masalah, membuat penafsiran dan penjajakan masalah, menegosiasikan kontrak. Tahap kerja yaitu menjelahi dan mengeksplorasi masalah konseli, menjaga agar hubungan konseling tetap terjaga. Tahap akhir konseling yaitu membuat kesimpulan konseling, Menyusun rencana tindakan, dan mengevaluasi proses konseling