Evaluasi Pendidikan Kewirausahaan Menggunakan Theory Of Planned Behaviour Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa

Peran Kewirausahaan penting akibat dari dinamika perkembangan ekonomi, khususnya yang berkaitan dengan pertumbuhan dan pengembangan bisnis untuk meningkatkan daya beli masyarakat agar mencapai kemakmuran. Dalam misi menciptakan wirausahawan baru Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan menjadikan Pendidikan Kewirausahaan sebagai mata kuliah wajib di stiap Universitas di Indonesia. Institusi pendidikan dapat menjadi sarana pelatihan tempat inkubasi kewirausahaan bagi para mahasiswa yang memiliki ketertarikan dalam bidang kewirausahaan. Ada beberapa pendekatan untuk mempelajari minat kewirausahaan yang berdampak kepada lahirnya wirausahawan baru, salah satunya adalah Theory of Planned Behavior yang sudah banyak diterapkan untuk mempelajari minat individu. Teori ini mengklaim bahwa sikap (Attitude), norma subjektif (subjective norm), dan persepsi kontrol perilaku (perceived behavioral control) mampu memprediksi minat individu untuk bertindak. Penelitian yang dilakukan fokus terhadap evaluasi aspek-aspek yang mempengaruhi mahasiswa dalam menumbukan minat dalam berwirausaha menggunakan Theory of Planned Behaviour yang dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh Perguruan Tinggi dan pemerintah terhadap keberlangsungan program Pendidikan kewirausahaan. Metode yang digunakan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan variabel yang ada dalam penelitian yaitu sikap (Attitude), norma subjektif (subjective norm), dan persepsi kontrol perilaku (perceived behavioral control) guna memprediksi minat individu untuk bertindak. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode analisis deskriptif yang digunakan untuk mengidentifikasi dan menjelaskan responden. Kemudian digunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Structural Equation Modeling – Partial Least Square (SEM-PLS), menggunakan aplikasi SmartPLS 3.3. Penentuan responden dilakukan dengan teknik nonprobability sampling dengan jumlah sampel minimal 100, dan didapatkan 306 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan kuesioner. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2022. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yang pertama yaitu Pendidikan Kewirausahaan dilihat dari aspek Attitude mempunyai hubungan positif terhadap minat berwirausaha. Hal ini disebabkan adanya pengaruh pendidikan berwirausaha terhadap perubahan Attitude mahasiswa dalam menyikapi minat berwirausaha. Hasil kedua menunjukkan bahwa Pendidikan Kewirausahaan dilihat dari aspek Perceived Behavior Control mempunyai hubungan positif terhadap minat berwirausaha. Hal ini disebabkan adanya pengaruh pendidikan berwirausaha terhadap cara pandang mahasiswa baik berdasarkan pengalaman maupun pelajaran vii yang didapat dalam menciptakan minat berwirausaha. Hasil ketiga menunjukkan bahwa Pendidikan Kewirausahaan dilihat dari aspek subjective mempunyai hubungan positif terhadap minat berwirausaha. Hal ini disebabkan adanya pengaruh pertimbangan orang lain dalam menciptakan minat berwirausaha. Menurut mayoritas responden mahasiswa senior, pendidikan kewirausahaan dapat menambah ilmu dan wawasan dalam bidang wirausaha. Terbukti dari 71 responden menjawab sangat sesuai, 56 menjawab sesuai dan enam diantaranya menjawab tidak sesuai. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan dapat membantu mahasiswa sebagai langkah awal dalam mengenal dunia wirausaha karena mampu memberikan ilmu dan wawasan terkait