Persepsi Dan Niat Petani Dalam Adopsi Inovasi Aplikasi Among Tani (Survei Di Kota Batu

Pemerintah Kota Batu membuat sistem informasi Batu Among Tani Teknologi (BATT) sebagai bentuk layanan publik bagi masyarakat Kota Batu dan Among Tani merupakan salah satu aplikasi yang ditujukan untuk petani. Namun, jumlah pengguna aktif dari Aplikasi Among Tani hanya kurang dari 1.000 pengguna jika dibandingkan dengan jumlah petani Kota Batu yaitu 21.252 petani. Maka dari itu, persepsi petani terhadap Aplikasi Among Tani dinilai sangat penting dalam niat mengadopsi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana persepsi petani terhadap Aplikasi Among Tani, mengidentifikasi niat petani dan kendala dalam menggunakan Aplikasi Among Tani, serta mendeskripsikan hubungan persepsi dengan niat mengadopsinya. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan di seluruh Kecamatan Kota Batu dengan penentuan sampel menggunakan multistage random sampling dan dikombinasikan dengan purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan adalah 100 petani Kota Batu yang menggunakan Aplikasi Among Tani. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur, kuesioner (angket), observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis korelasi Rank Spearman untuk menguji hubungan antara dua variabel yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani mempersepsikan Aplikasi Among Tani menguntungkan, sesuai, tidak rumit, mudah dicoba, mudah dikomunikasikan, namun hasil dalam peningkatan produktifitas belum terlihat jelas, dan petani cenderung berniat menggunakan aplikasi untuk membantu hal budidaya dibandingkan pemasaran. Variabel kesesuaian dan ketercobaan memiliki tingkat keeratan yang sangat kuat terhadap niat mengadopsi dengan masing-masing nilai koefisien (r = 0,807 dan r = 0,806), serta variabel keuntungan relatif, kerumitan, dan keterlihatan memiliki tingkat keeratan yang kuat terhadap niat mengadopsi dengan nilai koefisien masing-masing (r = 0,730; r = -0,650; dan r = 0,746). Hubungan antara persepsi dengan niat mengadopsi juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan karena seluruh nilai p = 0,000 dan memiliki arah hubungan yang positif untuk variabel keuntungan relatif, kesesuaian, ketercobaan, dan keterlihatan. Sedangkan variabel kerumitan memiliki arah hubungan yang negatif. Saran yang dapat diberikan bagi Dinas Pertanian Kota Batu, yaitu dapat membuat Aplikasi Among Tani lebih ringan sehingga dapat digunakan oleh berbagai tipe smartphone. Selain itu, pemerintah dapat memberikan seminar bagi TPP (Tenaga Pendamping Petani) terkait pemberdayaan, budidaya, dan hal yang berkaitan dengan usahatani agar kinerja dapat lebih ditingkatkan karena TPP memiliki peran yang sangat penting bagi petani untuk menggunakan Aplikasi Among Tani. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menggunakan metode penelitian kualitatif untuk mendapatkan hasil yang lebih detail mengenai kendala dalam menggunakan Aplikasi Among Tani sehingga dapat dijadikan bahan evaluasi bagi pemerintah Kota Batu maupun tim Batu Smart Cit