UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN KAYU MANIS (CINNAMONUM BURMANII) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI STAPYLOCOCCUS AUREUS

Uji Efektivitas Ekstrak Daun Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) Terhadap Pertumbuhan Bakteri S. Aureus Alloys Franata Panggalo Misi*, M. Sabir**, Nur Syamsi***, Junjun Fitriani *** * Mahasiswa Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako ** Dosen Departemen Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako *** Dosen Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Tadulako ABSTRAK Pendahuluan : Penyakit infeksi menjadi permasalahan kesehatan masyarakat yang serius baik di negara maju maupun berkembang. Salah satu bakteri patogen yang dapat menginfeksi manusia adalah Staphylococcus aureus. Bakteri S. Aureus merupakan penyebab tersering infeksi nosocomial. Kayu manis (Cinnamomum burmannii) merupakan tanaman herbal yang dimanfaatkan sebagai rempah-rempah, namun juga memiliki sifat antibakteri karena didalm tanaman tersebut memiliki kandungan kimia berupa alkaloid, saponin, tanin, polifenol, flavonoid, kuinon dan triterpenoid. Dari hasil penelitian C. burmannii diketahui dapat dimanfaatkan sebagai antibakteri, antijamur, antiinflamasi, analgetika, antidiabetik, antioksidan, antitumor, antitrombotik, menghambat pembentukan plak gigi dan penyakit periodontal, Tujuan : Untuk mengetahui efektivitas konsentrasi terbaik sebagai antibakteri dalam ekstrak daun kayu manis(C. burmannii) Metode : desain penelitian ini adalah True Eksperimental dengan rancangan penelitian Posttest-Only Control Design. Sampel pada penelitian ini adalah bakteri S. Aureus . Uji efektivitas ekstrak dilakukan dengan metode difusi cakram. Ekstrak dibagi dalam berbagai konsentrasi yakni 20%,30%,40%,50% dan 60%. Kontrol positif yang digunakan adalah ciprofloxacin . Hasil : Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa zona bening hanya terlihat pada konsentrasi ekstrak 60% dengan rata-rata 9,1 mm, sedangkan pada konsentrasi 20%,30%,40%,50% zona bening tidak terlihat. Kesimpulan : Ekstrak daun kayu manis memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan bakteri S.Aureus pada konsentrasi ekstrak 60%, namun zona bening yang dimiliki masih termasuk ke dalam kategori resisten. Kata kunci : Daun kayu manis, daya hambat bakteri,Antibakteri, Stapylococcus Aureus