DETERMINAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULILI KOTA PALU

ABSTRAK Devi Yuniarsi, Determinan Perilaku Pencegahan Penularan Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulili Kota Palu (di bawah bimbingan Muh. Jusman Rau) Peminatan Epidemiologi Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Palu Tuberkulosis (TB) Paru merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah di dunia. Di Indonesia, TB Paru menjadi salah satu masalah utama kesehatan masyarakat dan sampai saat ini belum dapat ditangani walaupun sudah dilakukan upaya penanggulangan melalui program TB oleh pemerintah. Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Palu pada tahun 2018 sampai 2022 terdapat 23,45%, 36,98%, dan 56,32% kasus TB di Kota Palu sedangkan di Puskesmas Bulili pada tahun 2022 terdapat 90 pasien TB dalam pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan determinan perilaku pencegahan penularan TB paru di wilayah kerja Puskesmas Bulili. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 90 orang dengan menggunakan rumus slovin didapatkan sampel sebanyak 75 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Analisis yang digunakan yaitu chi-square. Hasil penelitian menunjukkan perilaku batuk (sig=0,028), perilaku buang dahak (sig=0,003), perilaku penggunaan alat makan (sig=0,008), dan efikasi diri (sig=0,004) berhubungan dengan pencegahan penularan TB paru. Sedangkan perilaku tidur (sig=0,078) tidak berhubungan secara signifikan dengan penularan TB paru. Diharapkan pihak puskesmas sebaiknya menambahkan tenaga tambahan untuk pasien TB sehingga kontribusi puskesmas bulili dengan pelayanan kesehatan terhadap pasien TB khususnya pada bagian pencegahan penularan TB lebih efisien dan juga di harapkan pihak puskesmas lebih memperhatikan edukasi tentang perilaku pencegahan TB kepada pasien dan keluarganya. Kata Kunci: Tuberkulosis Paru, Perilaku Batuk, Pencegaha