HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN STRES KERJA TENAGA KESEHATAN DI PUSKESMAS BIAU KABUPATEN BUOL

ABSTRAK Mutiara Ramadhani. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Stres Kerja Tenaga Kesehatan di Pusekesmas Biau Kabupaten Buol. (di bawah Bimbingan Muhammad Rizki Ashari) Departemen Administrasi dan Kebijakan Kesehatan Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Kecerdasan emosional melibatkan kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektif menerapkannya untuk bertindak mempengaruhi orang lain. Pada Puskesmas Biau Kabupaten Buol, stres kerja sebagai suatu hal yang memiliki pengaruh besar untuk tercapainya suatu tujuan, dapat dilihat tenaga kesehatan yang bertugas mengalami gangguan secara emosional contohnya seperti cenderung menjadi cuek, sensitif, dan mudah marah bahkan kadang-kadang menjadi tidak bersemangat dalam menjalankan tugasnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi diri, empati, dan keterampilan sosial dengan stres kerja tenaga kesehatan di Puskesmas Biau Kabupaten Buol. Jenis penelitian kuantitatif survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert dan kuesioner DASS WHO. Jumlah sampel sebanyak 69 responden. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan kesadaran diri (p=0,040), pengaturan diri (p=0,011), motivasi diri (p=0,022), empati (p=0,012), dan keterampilan sosial (p=0,039) dengan stres kerja tenaga kesehatan di Puskesmas Biau Kabupaten Buol. Sebaiknya tenaga kesehatan mampu menyadari proses dalam diri, dapat mengatur pola emosi, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, lebih menumbuhkan rasa kepercayaan terhadap orang lain, dan lebih meningkatkan dalam membina hubungan dengan orang lain terkhususnya pada pasien. Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Stres Kerja, Tenaga Kesehata