Persepsi Mahasiswa terhadap Kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

Semenjak pandemi Covid-19, pelaksanaan pendidikan dilakukan secara daring/ online. Pelaksanaan pembelajaran daring memberikan dampak positif dan dampak negatif. Dampak positifnya adalah pelajar terhindar dari paparan langsung virus Covid dan dampak negatifnya adalah menurunnya kualitas kecerdasan pelajar karena proses pembelajaran pelajar tidak dapat dipantau langsung oleh guru ataupun dosen pengajar. Sebagai solusinya, kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti) menetapkan kebijakan kurikulum baru yaitu kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi persepsi mahasiswa program studi Sarjana Akuntansi FEB Tarumanagara terhadap kebijakan kurikulum MBKM. Data diambil dari kuesionar mahasiswa akuntansi Universitas Tarumanagara yang mengikuti program MBKM. Adapun hal yang dievaluasi adalah tingkat pemahaman mahasiswa atas program MBKM, penyampaian sosialisasi mengenai program MBKM, kekurangan dalam program MBKM, dan pilihan mahasiswa dalam program MBKM. Kata Kunci: merdeka belajar kampus merdeka; MBKM; materi; mahasiswa