Pengaruh variasi kedalaman sudu mangkok dan debit terhadap daya dan efisiensi yang dihasilkan turbin air pelton skala laboratorium

Pada umumnya turbin pelton mempunyai sudu berbentuk seperti mangkok untuk menampung aliran fluida hingga menghasilkan putaran. Penelitian ini membahas mengenai pengaruh variasi kedalaman sudu mangkok dan debit dengan variasi kedalaman 12 mm, 14 mm, dan 16 mm dan variasi debit 500, 600, 700, 800 dan 900 liter/jam. Turbin air dengan jenis turbin pelton dibuat dengan skala laboratorium dengan jumlah sudu 12. Penelitian menggunakan alat simulasi turbin pelton berbasis laboratorium untuk mengetahui daya dan efisiensi turbin yang dihasilkan dengan memvariasikan kedalaman sudu dan debit dilakukan pada Laboratorium Teknik Mesin Universitas Bangka Belitung. Hasil Penelitian menunjukkan daya dan efisiensi terbesar didapatkan pada kedalaman sudu 14 mm dengan daya dan efisiensi berturut-turut 0,586104 watt & 1,44%, 1,294625 watt & 2,65%, 1,902796 watt & 3,35%, 2,676246 watt & 4% dan 4,223205 watt & 5,74%. Debit air yang menghasilkan daya dan efisiensi tertinggi terdapat pada debit 900 liter/jam dengan kedalaman 12 mm menghasilkan daya 3,3844450 watt dan efisiensi,4,60% kedalaman 14 mm menghasilkan daya 4,223205 watt dan efisiensi 5,74% kedalaman 16 mm menghasilkan daya 3,082792 watt dan efisiensi 4,19%