Analisis tingkat pemanfaatan fasilitas pelabuhan perikanan Nusantara Tanjungpandan Belitung ditinjau dari kriteria teknis kepelabuhan

Aktivitas dan fasilitas di suatu pelabuhan perikanan mempengaruhi perkembangan jumlah dan produksi hasil tangkapan ikan. Peran Pelabuhan Perikanan Nusantara Tanjungpandan di Kabupaten Belitung sangat dibutuhkan untuk peningkatan perekonomian dan kesejahteraan nelayan secara berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas serta tingkat pemanfaatan fasilitas pokok, fungsional dan penunjang di Pelabuhan Perikanan Nusantara bagi nelayan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Mei 2022 di Pelabuhan Perikanan Nusantara Tanjungpandan. Metode dalam penelitian adalah metode deskriptif kuantitatif yang bersifat survei. Pengumpulan data pada penelitian ini terdiri dari dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan Kondisi fasilitas di Pelabuhan Perikanan Nusantara Tanjungpandan tergolong cukup baik, tetapi ada beberapa fasilitas yang belum optimal seperti kurangnya kedalaman kolam pelabuhan, jalan yang membutuhkan perbaikan, pabrik es milik pelabuhan yang tidak lagi beroperasi serta fasilitas mandi cuci kakus kurang terawat. Tingkat pemanfaatan fasilitas pokok tertinggi pada fasilitas alur pelayaran dengan nilai 74,85%, sedangkan yang terendah yaitu pada kedalaman kolam pelabuhan dengan nilai 31,96%. Pada fasilitas fungsional nilai tertinggi pada fasilitas kantor syahbandar yaitu 76,49% sedangkan nilai indeks terendah pada fasilitas solar packed dealer nelayan yaitu 46,80%. Nilai persentase indeks tertinggi pada pada fasilitas penunjang terdapat pada fasilitas pertokoan dengan nilai 84,33% sedangkan persentase nilai indeks terendah yaitu pada fasilitas mandi cuci kakus dengan persentase nilai indeks 41,86%