PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BERSIH DENGAN AIR BAKU DARI SUNGAI PETANU PADA PDAM KABUPATEN GIANYAR

Dengan adanya peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan Kabupaten Giayar, akan mengakibatkan adanya pertambahan jumlah pelanggan air bersih. Sumber air baku PDAM Kabupaten Gianyar saat ini dari air tanah dengan 37 buah sumur bor, 3 mata air dengan sistem gravitasi, 18 mata air dengan sistem pemompaan, dan 1 sumber dari pembelian pada Bali Bangun Tirta (BBT) mampu memproduksi air bersih mencapai 763,30 lt/dt. Kendala yang dihadapi PDAM Kabupaten Gianyar saat ini adalah sudah tidak ada lagi sumber mata air yang dapat dipakai. Dari permasalahan keterbatasan sumber air baku sehingga dicari sumber air baku alternatif yaitu air permukaan/air sungai Petanu yang dapat digunakan sebagai sumber air bersih bagi masyarakat Kabupaten Gianyar dimasa mendatang. Bagaimana meningkatkan pelayanan air bersih di PDAM Kabupaten Gianyar dengan menambah kapasitas produksi dari sumber air baku baru Kualitas sungai Petanu seperti terlihat pada analisa di Laboratorium Kesehatan Masyarakat menunjukkan parameter KMnO4 29,994 mg/lt, COD dan coliform >1898 jumlah/100ml, berada diatas standar baku mutu permenkes untuk KMnO4, COD dan coliform kadar maksimum yang diperbolehkan. Dengan melihat kualitas air sungai Petanu tersebut maka harus dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum didistribusikan kemasyarakat. Disamping itu debit sungai Petanu cukup memadai untuk dijadikan sumber alternatif air baku baru yakni debit minimal sebesar 130 lt/dt dimana direncanakan akan mengambil 50 lt/dt. Berdasarkan data kualitas air sungai, dan data pendukung lainnya serta analisa data maka ditentukan jenis bangunan pengolahan air bersih dengan bahan baku air sungai petanu antara lain, intake, bak pengumpul, tray aerator, filtrasi, desinfeksi, dan reservoir. Biaya investasi yang dibutuhkan sebesar Rp. 596.056.902,70 Kata Kunci: Air Bersih, PDAM, Pengolahan Air Sungai, Perencanaan Bangunan