PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR MINUM KECAMATAN KOTA SOE KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

Pemenuhan kebutuhan air minum penduduk Kecamatan Kota Soe - Kabupaten Timor Tengah Selatan terdapat permasalahan teknis yang berkaitan dengan distribusi air minum. Permasalahan tersebut adalah belum tercapainya tingkat pelayanan air minum yang saat ini baru mencapai 65,39. Perencanaan pengembangan sistem distribusi air minum ini dilakukan dalam rangka untuk memenuhi target pelayanan sebesar 80%. Pengumpulan data primer dilakukan dengan metode survey terhadap pelanggan PDAM maupun non pelanggan PDAM dengan menggunkan kuisoner. Dimana dari survey terhadap pelanggan PDAM dihasilkan persentase tingkat kepuasan pelanggan atas pelayanan PDAM sedangkan hasil dari survey terhadap non pelanggan yaitu persentase keinginan masyarakat untuk berlangganan PDAM. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mengambil data yang tersedia di berbagai instansi pemerintah terkait dengan obyek penelitian. Data-data yang diperoleh digunakan untuk perencanaan jaringan sistem distribusi. Berdasarkan hasil dari kalibrasi data eksisting, pemodelan sistem distribusi eksisting yang telah dilakukan cukup sesuai dengan kondisi di lapangan. Hasil perhitungan kebutuhan air minum untuk daerah perencanaan pengembangan pada tahun 2020, didapatkan kebutuhan air minum 96,1 l/detik Analisis jaringan distribusi berdasarkan hasil running Epanet didapat pada jam puncak (07.00) tekanan tertinggi sebesar 40,98 meter kolom air dan tekanan terendah sebesar 10,42 meter kolom air. Sedangkan kecepatan aliran tertinggi sebesar 1,86 m/dtk dan kecepatan terendah sebesar 1,05 m/dtk. Pipa yang digunakan dalam perencanaan ini adalah pipa jenis Galvanis dengan diameter terbesar 150 mm dan terkecil 32 mm. Biaya yang diperlukan untuk pengembangan sistem distribusi air minum Kecamatan Kota Soe sebesar Rp. 1.000.997.187,00. Kata kunci: Perencanaan Sistem Distribusi, air minum, kepuasan pelanggan, kecepatan aliran, Epanet 2.0