PENERAPAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DALAM PEMBUATAN PETA BAHAYA EROSI DI KABUPATEN BONDOWOSO

Penelitian ini bertujuan untuk menghitung tingkat bahaya erosi di Kabupaten Bondowoso berdasarkan rumus USLE menggunakan analisis GIS Berdasarkan rumus yang digunakan, maka diperlukan lima jenis peta sebagal dasar perhitungan tingkat bahaya erosi, yaitu peta curah hujan, pela jenis tanah, kemiringan, pela penutupan lahan, dan peta kedalaman tanah. Pada setiap peta dilakukan klasifikasi menjadi empat atau lima kelas berdasarkan standar tertentu. Proses overlay dilakukan untuk mendapatkan hasil akhir berupa tingkat bahaya erosi yang dikategorikan menjadi lima kelas yaitu sangat rendah, rendah, sedang, berat, dan sangat berat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat bahaya erasi di Kabupaten Bondowoso meliputi sangat rendah hingga sangat berat dengan luas lahan berturut-turut dari yang sangat rendah hingga sangat berat 3590.141 ha; 42913.275 ha; + 40989.736 ha; 15251.080 ha; dan 52937.790 ha Lahan dengan tingkat bahaya erosi sangat berat meliputi luas 52937.790 ha dan tingkat sangat rendah dengan luas 3590.141 ha Sempol merupakan kecamatan yang memiliki luas wilayah dengan tingkat bahaya erosi sangat berat terluas yaitu +11220.9774 ha. Beberapa kecamatan lain yang memiliki luas lahan dengan tingkat bahaya erosi sangat rendah adalah Sumber Wringin dengan luas +2.6191. Kata kunci: Erosi, GIS, USL