PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK MENGETAHUI TENDENSI PERUBAHAN LAHAN PERTANIAN MENJADI NON PERTANIAN

Pertumbuhan dan aktivitas penduduk yang semakin meningkat setiap tahunnya mengakibatkan terjadinya pengalihan fungsi lahan. Pengalihan fungsi ini terutama terjadi didaerah perkotaan tidak terkecuali kota Malang, lahan yang sebelumnya digunakan untuk kepentingan pertanian perlahan berubah menjadi bangunan- bangunan seperti perumahan, pertokoan dan lain-lain Masalah ini dapat diatasi jika pemerintah daerah serius dalam hal penataan ruang. Pemerintah harus tegas dalam melarang pembangunan perumahan dan industri yang hendak menggunakan lahan di kawasan pertanian. Alih fungsi lahan dapat dicegah dengan menjadikan sektor pertanian sebagai lapangan usaha yang menarik dan bergengsi secara alami. Pada wilayah daerah perkotaan banyak terjadi alih fungsi lahan. Hal ini disebabkan banyaknya pembangunan yang terjadi di daerah perkotaan. Pesatnya pembangunan dan pertambahan jumlah penduduk menyebabkan terjadinya alih guna lahan sawah secara cepat. Dalam penelitian ini menggunakan metode overlay dengan peta penggunaan lahan tahun 2009 dan 2015, peta batas administrasi dan digitasi persawahan dari citra worldview-2 untuk mengetahui daerah yang diidetifikasi sebagai sawah dan menghitung luas tendensi perubahan pertanian sawah tahun 2009 dan tahun 2015 dan melihat hasil tendensi perubahannya mengarah ke pembangunan di kota Malang. Hasil tendensi selama tahun 2009 dan tahun 2015 lahan pertanian yang berubah menjadi non pertanian tendensi berubah ke perumahan sebesar 329899,376 ha dikarenakan bertambahnya jumlah penduduk dan memerlukan penggunaan tanah pertanian yang lebih luas. Kata Kunci