ANALISIS KOMPARATIF NILAI TINGGI HASIL EKSTRAKSI DATA GOOGLE EARTH DAN SRTM

Digital Elevation Model (DEM) merupakan bentuk visualisasi permukaan bumi yang memuat informasi ketinggian (elevation), karena memiliki informasi ketinggian permukaan bumi yang dimodelkan dengan koordinat tiga dimensi (X,Y dan Z). Seiring perkembangan teknologi informasi, data DEM bisa didapatkan dengan biaya yang murah, waktu yang singkat, kualitas hasil yang memadai, dengan cakupan wilayah yang luas, misalnya data DEM dari SRTM ataupun data DEM dari Google Earth Kedua data di atas sama-sama dapat menghasilkan koordinat 3 dimensi (X. Y. dan Z), namun memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang perlu diteliti dan dikaji lebih lanjut sehingga dapat digunakan untuk berbagai keperluan pemetaan Google Earth menggunakan program KMLer dapat mengekstrak data digital terrain menjadi data koordinat 3 dimensi (X, Y. dan Z). Data DEM SRTM dengan bantuan software Global Mapper dapat mengekstrak data DEM menjadi koordinat 3 dimensi(X, Y, dan Z). Kedua data hasil ekstraksi tersebut kemudian dibandingkan nilai tingginya. Hasil dari perbandingan nilai tinggi dilakukan analisa menggunakan analisa komparatif beda tinggi dan analisa uji statistik yang dibagi menjadi uji hipotesis perbedaan dua rata-rata dan uji hipotesis untuk dua varian Dari hasil analisa komparatif dan analisa uji statistik diperoleh kesimpulan bahwa nilai tinggi dari data citra Google Earth berasal dari data DEM SRTM dan data nilai tinggi Google Earth juga dapat dijadikan model permukaan digital (DEM) Kata kunci: DEM. Google Earth SRTM, analisa komparatif, nilai tingg