PENGARUH METODE PERAWATAN TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK LENTUR, KUAT TARIK BELAH PADA BETON NORMAL F’C 35 MPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PERAWATAN/CURING (DISIRAM, DIRENDAM, DIBUNGKUS PLASTIK, DAN DIDIAMKAN)

Beton merupakan sebuah bahan campuran yang terbuat dari kombinasi agregat kasar, agregat halus, semen dan air, dan hampir semua kegiatan konstruksi menggunakan beton. Metode perawatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah disiram, direndam, dibumgkus plastik dan didiamkan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perawatan terhadap kuat tekan, kuat tarik lentur, kuat tarik belah pada beton normal f’c 35 Mpa dengan menggunakan metode perawatan/ curing( disiram, direndam, dibungkus plastik dan didiamkan. Dari grafik kuat tekan beton di dapatkan hasil perawatan selama 7 hari yakni metode perawatan didiamkan sebesar 21, 49 Mpa, dibungkus plastik 23,60 Mpa, disiram 25, 14 Mpa dan di rendam 28,21 Mpa, dan pada pengujian hipotesis Ha diterima yakni terdapat pengaruh yang signifikan dari perlakuan perawatan terhadap kuat tekan. Dan hasil perawatan selama 14 hari didapatkan yakni metode perawatan didiamkan sebesar 26, 98 Mpa, dibungkus plastik 27,90 Mpa, disiram 30, 23 Mpa dan di rendam 34,32 Mpa, dan pada pengujian hipotesis Ha diterima yakni terdapat pengaruh yang signifikan dari perlakuan perawatan terhadap kuat tekan. Dan hasil perawatan selama 21 hari didapatkan yakni metode perawatan didiamkan sebesar 27,32 Mpa, dibungkus plastik 28,03 Mpa, disiram 31,54 Mpa dan di rendam 34, 45 Mpa, dan pada pengujian hipotesis Ha diterima yakni terdapat pengaruh yang signifikan dari perlakuan perawatan terhadap kuat tekan. Dan hasil perawatan selama 28 hari didapatkan yakni metode perawatan didiamkan sebesar 27,72 Mpa, dibungkus plastik 30,57 Mpa, disiram 32,20 Mpa dan di rendam 36,88 Mpa, dan pada pengujian hipotesis Ha diterima yakni terdapat pengaruh yang signifikan dari perlakuan perawatan terhadap kuat tekan. Dan untuk kuat belah yakni didiamkan 2,06 Mpa, dibungkus 2,23 Mpa, disiram 2,31 Mpa dan direndam 2,78 Mpa, dan pada pengujian hipotesis Ha diterima yakni terdapat pengaruh yang signifikan dari perlakuan perawatan terhadap kuat belah. Selanjutnya untuk nilai kuat lentur yakni didiamkan 4,18 Mpa, dibungkus 5,16 Mpa, disiram 5,42 Mpa dan direndam 5,78 Mpa, dan pada pengujian hipotesis Ha diterima yakni terdapat pengaruh yang signifikan dari perlakuan perawatan terhadap kuat lentur. Dan untuk perawatan yang menghasilkan kuat tekan, kuat belah dan kuat lentur yang lebih bagus adalah dengan metode perawatan direnda