Analisa Nilai Kalor Dan Laju Pembakaran PadaBriket Campuran Ampas Tebu Dan Kulit Buah Pisang Dengan Menggunakan Daun Biduri Sebagai Perekat

Sumber energy alternative yang dapat diperbaharui yang cukup potensial adalah limbah hasil perkebunan yang sampai saat ini belum termanfaatkan secara optimal. Energi alternatif dapat dihasilkan dari teknologi tepat guna yang sederhana dan sesuai untuk daerah pedesaan seperti briket dengan memanfaatkan limbah biomassa, berbagai pertimbangan untuk penggunaan limbah ampas tebu dan kulit buah pisang menjadi penting mengingat limbah ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental. Eksperimental dilakukan proses pembuatan briket dari bahan ampas tebu dan kulit buah pisang dengan menggunakan campuran perekat daun biduri. Penurunan dan kenaikan nilai kalor pada setiap sampel dikarenakan jumlah dari campuran ampas tebu dan kulit buah pisang yang bervariasi. Faktor yang mempengaruhi laju pembakaran dipengaruhi oleh struktur bahan, kandungan karbon terikat, tingkat kekerasan bahan dan kadar air yang terkandung pada briket. Cepatnya penyalaan dikarenakan rendahnya kandungan air pada briket. Sedangkan, lamanya penyalaan dikarrenakan campuran perekat pada briket yang tidak sepenuhnya merata sehingga kandungan airnya masih cukup banyak. Namun, hal ini bias diatasi dengan pengeringan semaksimal mungkin. Nilai kalor tertinggi didapat pada spesimen 3 dengan variasi campuran 40 : 80 : 30 dengan nilai sebesar 7921,547 kal/gr. Waktu tercepat nyala api juga terdapat pada spesimen 2 dengan waktu 0,13 detik. Laju pembakaran paling lambat didapat dari spesimen 2 dengan variasi campuran 60 : 60 : 30 dengan nilai sebesar 0,13 gr/menit. Kata kunci : Briket, Ampas Tebu, Kulit Buah Pisang, Karakteristik pembakara