Analisa Ultimate Struktur Buoy Mooring Akibat Gaya yang Ditimbulkan Oleh Rantai Tambat

Buoy merupakan salah satu fasilitas tambat kapal dan harus mampu menahan beban tarikan yang bekerja dari kapal tanker dan lingkunga saat ditambatkan. Dalam tugas akhir ini, dilakukan analisa besarnya tegangan sistem tambat maksimum yang terjadi pada struktur buoy akibat gaya tarik. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui tegangan maksimum yang terjadi pada struktur buoy akibat pengaruh besarnya gaya yang bekerja pada saat kapal ditambatkan. Penelitian ini dengan asumsi kapal tanker Aframax 12000 DWT. Dalam penelitian dilakukan permodelan untuk mengetahui karakteristik gerakan tanker maupun buoy dalam keadaan free floating pada kondisi muatan penuh dan ballast. Analisa dilanjutkan dengan mencari besarnya tension pada mooring line dan hawser. Analisa struktur dilakukan dengan permodelan FEM menggunakan software ANSYS Workbench 12. Analisis pada struktur buoy dilakukan untuk mengetahui distribusi tegangan pada struktur buoy akibat tension mooring lines. Dari hasil permodelan sistem tambat yang dilakukan, didapatkan hasil tension terbesar terjadi pada konfigurasi in-line konsisi ballast dengan tension hawser 1282,58 kN dengan safety factor 2,23 dan tension mooring line 1974.18 kN dengan safety factor 3,20. Untuk analisa tegangan pada struktur buoy didapat nilai tegangan maksimum struktur buoy yaitu sebesar 184,28 MPa. Sedangkan beban yang mampu diterima buoy hingga struktur tersebut mengalami kondisi ultimate akibat beban tambat yaitu sebesar 3206.46 kN pada hawser dan 4935.44 kN pada mooring chain sehingga tegangan maksimum yang terjadi pada struktur buoy sebesar 460,7 Mpa