PENGEMBANGAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SAINS PADA ANAK KELOMPOK B DI TAMANKANAK- KANAK UMMU AIMAN TAMALATE MAKASSAR

Hj. Prihastri Septianingsih, 2016. Pengembangan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Kemampuan Sains Pada Anak Kelompok B Di Taman Kanak-Kanak Ummu Aiman Kecamatan Tamalate Makassar. Skripsi, dibimbing oleh Dra. Hj. Sumartini, M.Pd., dan Hajerah, S.Pd.I.,M.Pd., pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Pengembangan pembelajaran ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan sains pada anak dengan melalui metode eksperimen di Taman Kanak-kanak Ummu Aiman Tamalate Makassar. Rumusan dalam metode ini adalah “Bagaimanakah caranya untuk meningkatkan kemampuan sains pada anak melalui pengembangan metode eksperimen di Taman Kanak-kanak Ummu Aiman Tamalate Makassar?, dan pendekatan yang digunakan dalam laporan ini adalah pendekatan kuantitatif, yang dilakukan sebanyak empat kali pertemuan. Objek dalam proses pengembangan pembelajaran ini adalah Guru kelas dan 10 anak didik pada kelompok B di Taman Kanak-kanak Ummu Aiman Tamalate Makassar. Fokus laporan adalah pada kemampuan sains anak dan metode eksperimen itu sendiri. Sedang prosedur pengembangan pembelajaran ini meliputi: perencanaan, pelaksanaan pembelajaran, observasi, dan pengembangan. Dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan dokumentasi. Tampak hasil dari pengembangan pembelajaran yang telah dilakukan menunjukkan bahwa metode eksperimen yang diberikan kepada anak didik kelompok B Taman Kanak-kanak Ummu Aiman Tamalate Makassar berhasil, karena dapat meningkatkan perkembangan dan kemampuan sains anak, di antaranya anak telah mampu mencoba dan menceritakan apa yang terjadi jika biji ditanam, apa guna akar dan guna daun dan apa fungsi matahari bagi daun dan tanaman, serta bagaimana jika benda tertentu dimasukkan ke dalam air, apakah akan mengapung, melayang ataukah tenggelam. Hal ini diketahui dari hasil pengembangan pembelajaran yang telah dilakukan dengan metode eskperimen, dan anak menjadi lebih memahami konsep-konsep sains dan bertambah pengetahuannya tentang sains, walaupun eksperimen yang dilakukan hanya dengan menggunakan peralatan dan bahan yang sederhana, dan pengetahuan yang anak tangkap dan kuasai masih sederhana sesuai dengan kemampuan pola pikir dan nalar yang anak miliki