PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING TIPE TANDUR PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF SISWA SMP NEGERI 8 KOTA CIREBON

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan berfikir kreatif siswa dalam pembelajaran PAI. Berdasarkan observasi awal di SMP Negeri 8 Kota Cirebon ini terdapat guru yang belum memahami karakteristik materi, siswa dan metodologi pembelajaran dalam proses pembelajaran, terutama berkaitan pemilihan terhadap model-model pembelajaran modern. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan berfikir kreatif siswa, dan untuk mengetahui perbedaan peningkatan kemampuan berfikir kreatif siswa yang pembelajarannya menggunakan model quantum teaching. Model quantum teaching adalah desain pembelajaran yang mengubah suasana kelas menjadi suasana yang sesuai dengan lingkungan yang mereka alami, dengan konsep pembelajaran “bawalah mereka kedunia kita, atau bawalah dunia kita kedunia mereka”. Adapun manfaat dari pembelajaran quantum teaching adalah pembelajaran quantum teaching mampu menciptakan interaksi dan keaktifan siswa, sehingga kemampuan, bakat dan potensi siswa dapat berkembang. Jenis penelitian ini menggunakan quasi experimental, adapun penelitian lapangan dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif, dengan sumber data primer berupa model pembelajaran quantum teaching, dan sumber data sekunder berupa kemampuan berfikir kreatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 8 Cirebon tahun ajaran 2021-2022 yang berjumlah 190 siswa, teknik pengambilan sampel dilakukan secara Purposive Sampling diperoleh 32 siswa kelas VII A sebagai kelas eksperimen dengan pembelajaran model quantum teaching. Sementara itu teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi. Model pembelajaran quantum teaching dilakukan dengan menggunakan instrumen angket, begitu juga dengan kemampuan berfikir kreatif. Pelaksanaan pengisian angket dilaksanakan pada kelas VII A sebagai kelas eksperimen dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap aspek berfikir kreatif yang hendak diukur. Berdasarkan data yang diperoleh dari 32 responden dengan 25 butir soal pernyataan dapat disimpulkan bahwa hasil dari uji validitas angket quantum teaching dan kemampuan berfikir kreatif dengan menggunakan program SPSS correlation bivariate dinyatakan valid, dari perhitungan korelasi ini menunjukkan bahwa adanya hubungan korelasi positif dengan tingkat hubungan korelasi positif yang sangat kuat sebesar 0,565. Hal ini dapat diartikan bahwa hubungan antara variabel model pembelajaran quantum teaching terhadap variabel kemampuan berfikir kreatif adalah hubungan positif yang sangat kuat, sehingga jika nilai variabel model pembelajaran quantum teaching cukup tinggi, maka nilai variabel kemampuan berfikir kreatif cukup tinggi