PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION TERHADAP KESADARAN SISWA MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN DI MADRASAH ALIYAH (MA) NEGERI 1 KOTA CIREBON

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya memiliki akhlak terhadap lingkungan (hablumminal alam), mengingat bahwa Indonesia sedang menghadapi permasalahan mengenai produksi sampah yang berlebihan dan pengelolaan sampah yang tidak tepat. Pendidikan akhlak terhadap lingkungan jarang sekali masuk kedalam kurikulum pendidikan, itulah mengapa aspek psikomotorik seorang siswa kurang terasah terhadap kebersihan lingkungan khususnya disekolah tempat dimana siswa menimba ilmu. Perilaku siswa yang acuh terhadap lingkungan dapat terlihat dari kondisi kelas yang kotor dan tidak rapih, perilaku ini berdasarkan pengamatan langsung dilapangan dan didukung wawancara dengan narasumber. Direct instruction merupakan model pembelajaran teacher center di mana guru memberikan materi ajar dalam bentuk perintah berupa langkah-langkah sederhana serta berurutan. Model pembelajaran ini digunakan pada pembelajaran yang menuntut siswa untuk melakukan sesuatu. Dalam ilmu fiqh, kebersihan sering disebut thaharah yang memiliki arti suci atau bersih dari hadats dan najis. Kebersihan merupakan bagian dari iman serta kunci amal ibadah. Maka penting bagi seorang siswa untuk selalu menjaga kebersihan, baik kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui penerapan model Direct Intruction dalam pembelajaran Akidah Akhlak di MAN 1 Kota Cirebon, 2) mengetahui karakter peserta didik dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah di MAN 1 Kota Cirebon, 3) memperoleh data tentang pengaruh model pembelajaran direct intruction terhadap kesadaran menjaga kebersihan lingkungan sekolah pada mata pelajaran Akidah Akhlak siswa di MAN 1 Kota Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif terhadap populasi sebanyak 324 siswa. Peneliti mengambil 36 siswa untuk dijadikan sampel sehingga sampel yang diambil adalah empat orang dari setiap kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, angket, wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan ialah menggunakan skala prosentase, uji korelasi, uji determinasi, uji signifikansi dan uji hipotesis. Hasil dari penelitian pada proses pembelajaran akidah akhlak dengan menggunakan model pembelajaran direct intruction termasuk dalam kategori baik dengan nilai 86% dan sikap keseharian siswa MAN 1 Kota Cirebon yang mencerminkan sikap sadar akan kebersihan termasuk dalam kategori baik dengan nilai 82%. Artinya siswa sudah memiliki kesadaran untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan belajarnya. Dari hasil penelitian diatas, dapat disimpulkan bahwa pengaruh antara model pembelajaran direct intruction (variable X) dalam meningkatkan kesadaran siswa menjaga kebersihan lingkungan (variable Y) memiliki kontribusi 11,56% yang menyatakan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima