Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Kemampuan Membaca Al-Qur'an Siswa Di MTs Al-Hidayah Guppi Kota Cirebon

MTs merupakan satuan pendidikan formal dalam binaan Menteri Agama yang menyelenggarakan pendidikan umum dan kejuruan dengan ciri khas agama Islam. Pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah ini, tidak hanya pembelajaran yang berkaitan dengan pengetahuan umum seperti di SMP akan tetapi di MTs terdapat pembelajaran ilmu-ilmu agama yang lebih mendalam dibandingkan dengan SMP (Ali, 2013). Siswa di MTs banyak belajar tentang ilmu-ilmu agama, dengan demikian di MTs idealnya siswa sudah bisa membaca al-Qur’an dengan baik dan benar. Akan tetapi dilihat dari kenyataan yang ada masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca al-Qur’an, sehingga kemampuan membaca al-Qur’an siswa pun tergolong masih rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan membaca al-Qur’an siswa di MTs Al-Hidayah GUPPI Kota Cirebon, faktor yang mempengaruhi rendahnya kemampuan membaca al-Qur’an siswa di MTs Al�Hidayah GUPPI Kota Cirebon, serta upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi rendahnya kemampuan membaca al-Qur’an siswa di MTs Al-Hidayah GUPPI Kota Cirebon. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data-data yang terkumpul dianalisis menggunakan redukasi data, peyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan membaca al-Qur’an siswa di MTs Al-Hidayah GUPPI Kota Cirebon dikatakan masih rendah. Faktor yang mempengaruhi rendahnya kemampuan membaca al-Qur’an siswa di MTs Al-Hidayah GUPPI Kota Cirebon berasal dari faktor internal yaitu minat dan motivasi serta dari faktor eksternal yaitu faktor orang tua, guru, teman, dan latar belakang pendidikan siswa. Upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengatasi rendahnya kemampuan membaca al-Qur’an siswa dengan mengadakan program baca tulis Qur’an, di awal pembelajaran setiap guru yang mengajar menugaskan kepada siswa untuk membaca al-Qur’an, serta adanya bimbingan khusus secara personal kepada siswa yang kemampuan membaca al-Qur’annya masih rendah