PERAN MAJELIS TAKLIM RIBATH NURUL HIDAYAH DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN REMAJA DI DESA BEDUG KECAMATAN PANGKAH KABUPATEN TEGAL

Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya dampak negatif globalisasi yang menyebabkan meningkatnya angka kenakalan remaja. Kemudian majelis taklim hadir memberikan peran untuk remaja yang tidak menduduki bangku pondok pesantren. Dimasa remaja mereka memiliki rasa keingintahuan yang besar serta pengetahuan yang mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Sehingga terjadi konflik dalam diri remaja itu sendiri Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Majelis Taklim Ribath Nurul Hidayah dalam menanggulangi kenakalan remaja, jenis kenakalan dan penyebab kenakalan remaja. Peran majelis taklim meliputi membina dan mengembangkan ajaran Islam, sebagai taman rekreasi rohani, tempat berlangsungnya silaturrahmi masal, dan sarana dialog antara ulama dengan umat. Adapun jenis-jenis kenakalan remaja menurut Mulyono berdasarkan dengan norma hukum terbagi menjadi dua, yaitu kenakalan yang bersifat amoral dan asosial, serta kenakalan yang bersifat melanggar hukum. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat analisis deskriptif. Pada teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun pada teknik analisis data meliputi: reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa 1) Peran Majelis Taklim Ribath Nurul Hidayah yaitu dapat menambah ilmu pengetahuan agama, sebagai kontak sosial, wadah pembentukan kepribadian yang positif, memiliki batasan dalam berteman, serta membentengi diri dari dampak negatif globalisasi. 2) Kenakalan remaja yang dilakukan seperti merokok, bolos sekolah, konvoi kelulusan, bertutur kata yang tidak pantas, merakit sekaligus menggunakan kenalpot motor bising, bergaul dengan teman yang dapat membawa pengaruh negatif. 3) Penyebab kenakalan yang dilakukan berasal dari keinginan diri sendiri, pergaulan, dan sekolah