MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PENDIDIKAN PERSPEKTIF QUR’AN SURAT AL-BAQARAH AYAT 30 (Kajian Tafsir Tarbawi)

Manusia merupakan makhluk yang memiliki kemampuan istimewa dan menempati kedudukan tertinggi di antara makhluk lainnya, yakni menjadi khalifah Tuhan di bumi. Dalam diskursus pendidikan Islam, pemahaman terhadap eksistensi manusia sebagai subyek sekaligus obyek pendidikan harus dapat terpahami secara tepat. Manajemen SDM dalam pendidikan Islam sangat mendukung penuh agar para pelaku pendidikan senantiasa aktif dalam menunjang kegiatan-kegiatan pembelajaran secara efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Ketidakpahaman pendidik dalam memposisikan dan menjalankan tugasnya adalah salah satu akibat dari manajemen SDM yang tidak sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen SDM pendidikan perspektif empat mufassir yaitu ath-Thabari, Ibnu Katsir, al-Maraghi, dan Qurais Shihab. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif melalui analisis ilmu tafsir. Rujukan utamanya menggunakan 4 kitab tafsir, yaitu tafsir Ath-Thabari, Ibnu Katsir, al-Maraghi, dan al-Mishbah. Sedangkan analisisnya, menggunakan teknik deduktif interpretatif dengan metode dokumentasi dalam mengumpulkan data. Hasil penelitian ini adalah pertama, ath-Thabari tidak menjelaskan tentang manajemen SDM pendidikan secara teoretis. Namun di sana dijelaskan secara teologis mengenai konsep kemanusiaan dari penjelasan tentang konsep khalifah yang ada. Kedua, Ibnu Katsir menyinggung proses manajemen SDM perspektif Al-Qur’an mengandung prinsip perencanaan, pengadaan SDM, pelatihan dan pengembangan SDM, pemeliharaan, dan prinsip penilaian SDM. Ketiga, dalam perspektif tafsir al-Maraghi, sebagai wujud rasa syukur atas kesempurnaan wujudnya, maka sudah seharusnya manusia menunjukkan eksistensinya di segala bidang yang ditekuni. Karena Allah vi vii menganugerahkan alat berupa akal kepadanya. Melakukan fungsi dan perannya dengan baik merupakan implementasi manusia atas tugas-tugas kekhalifahan. Keempat, Quraish Shihab menjelaskan bahwa sebagaimana esensi manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi yang kelak akan mempertanggungjawabkan hasil dari tugas dan tanggungjawabnya, maka pelaku pendidikan berhak mendapatkan dan mengikuti alur manajemen SDM pendidikan agar nantinya mampu mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya atas nama pendidikan pada anak didik yang diembannya. Kata Kunci: Manajemen Sumber Daya Manusia, Pendidikan, al-Baqarah ayat 30