PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN TRADISIONAL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN FUTSAL

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan model Tradisional dan model pembelajaran kooperatif tipe TGT terhadap keterampilan bermain futsal pada siswa SMPN 1 Kota Sukabumi. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode Eksperimen, dengan desain penelitian yang digunakan yaitu Pre-test and Post-test Group Control Design. Sampel penelitian adalah siswa SMPN 1 Kota Sukabumi yang mengikuti ekstrakurikuler futsal dengan jumlah 20 orang. Instrument yang digunakan adalah GPAI (Games Performance Assessment Instrument). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, (1) hasil uji paired samples t-test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 (terdapat pengaruh), maka dapat disimpulkan bahwa model Tradisional memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan bermain futsal pada siswa SMPN 1 Kota Sukabumi. (2) Dari hasil uji paired samples t-test diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0,05 (terdapat pengaruh), maka dapat disimpulkan bahwa model TGT memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan bermain futsal pada siswa SMPN 1 Kota Sukabumi. (3) Berdasarkan hasil perhitungan Independent Samples T-Test nilai sig 2 tailed sebesar 0,00 < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat perbedaan rata-rata data hasil belajar siswa antara model TGT dengan model Tradisional. Seberapa besar hasil belajar siswa dengan model TGT dan Tradisional dapat dilihat dari nilai rata rata dimana TGT 43,10 Tradisional 36,69, dari nilai rerata tersebut perbandingan kedua model ini terlihat bahwa model TGT memberikan pengaruh lebih signifikan dibandingkan model Tradisional. Kata kunci: Model Tradisional, model TGT, Keterampilan bermain futsa