SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN PRIORITAS KONSELING SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN AHP-TOPSIS : Studi Kasus SMA LABO RA TORIUM PERCONTOHAN UPI

Menentukan prioritas konseling merupakan sa/ah satu kegiatan guru bimbingan dan konseling yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah yang dialami oleh siswa disekolah agar siswa tersebut dapat berkembang dengan optimal. Ada beberapa kriteria dalam menentukan prtoritas konse/ing yaitu absensi, sosiometri, IQ, prestasi, dan pelanggaran. Dalam skripsi ini dijelaskan tentang implementasi sistem pendukung keputusan untuk menentukan prioritas konseling dengan menggunakan metode AHP-TOPSIS. Dalam menentukan bobot kriterianya digunakan metode AHP kemudian bobot yang telah didapat dipakai di metode TOPSIS untuk mendapatkan bobot altematif atau nilai prioritasnya lalu merangking nilai tersebut dari terbesar hingga terkecil. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh dart SMA LABORATORIUM PERCONTOHAN UPI berupa data absensi, sosiometri, IQ, data perstasi, dan data pelanggaran. Hasil percobaan dari 32 sampel data yang digunakan menunjukkan bahwa metode AHP-TOPS1S mampu memberikan hasil yang cukup baik walaupun masih terdapat pergeseran/perbedaan rangking dengan penilaian guru BK (bimbingan dan konseling). Kata Kunci: sistem pendukung keputusan, konseling, AHP-TOPS!