HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN GURU DALAM BERCERITA DENGAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENYIMAK CERITA : Studi Deskripiif Anattiik terhadap Guru dan Anak Tk di kecamatan Regol Koto Bandung Tahun Pelajaran 2008/2009

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan guru dalam bercerita dengan kemampuan anak dalam menyimak cerita. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data empirik mengenai gambaran kemampuan guru dalam bercerita pada TK di kecamatan Regol tahun pelajaran 2008/2009, gambaran kemampuan anak dalam menyimak cerita pada TK di kecamatan Regol tahun pelajaran 2008/2009, dan hubungan antara kemampuan guru dalam bercerita dengan kemampuan anak dalam menyimak cerita pada TK di kecamatan Regol tahun pelajaran 2008/2009. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa pedoman observasi, dimana format A adalah kemampuan guru dalam bercerita dan format B adalah kemampuan anak dalam menyimak cerita. Sampel dalam penelitian ini terdiri atas 25 orang guru TK di kecamatan Regol dengan menggunakan teknik sampling. Teknik analisis data menggunakan perhitungan statistik dengan bantuan program software SPSS versi 9.0 dengan teknik Rank Spearman. Hasil yang diperoleh dari penelitian adalah kemampuan guru dalam bercerita pada umumnya sudah baik, terutama pada aspek bahasa cerita dan dalam aspek pemunculan tokoh masih berada pada kategori rendah. Sedangkan kemampuan anak dalam menyimak cerita juga pada umumnya sudah baik terutama pada aspek mengingat petunjuk-petunjuk dan pesan-pesan yang sederhana, namun dalam aspek mengembangkan waktu perhatian yang amat panjang terhadap cerita atau dongeng masih berada dalam kategori rendah dan untuk hasil perhitungan korelasi adalah tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan guru dalam bercerita dengan kemampuan anak dalam menyimak cerita. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kemampuan guru dalam bercerita pada umumnya sudah baik, kemampuan anak dalam menyimak cerita juga pada umumnya sudah baik serta dalam penelitian ini tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan guru dalam bercerita dengan kemampuan anak dalam menyimak cerita