PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKEM Dl SEKOLAH DASAR : STUDI KASUS PADA SDPN 58 PAJAGALAN BANDUNG

Permasalahan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan model Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) di Sekolah Dasar khnsosnya di SDPN 58 Pajagalan Bandung. Sesuai dengan fokus permasalahan diatas, maka dirumuskan suatu pokok masalah yang di rumnskan dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut (1) Bagaimana perencanaan pembelajaran menggunakan model PAKEM? (2) Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran menggunakan model PAKEM? (3) Bagaimana evaluasi pembelajaran menggunakan model PAKEM? (4) Bagaimana Kendala yang dfliadapi dalam pelaksanakan model PAKEM? dan (5) Bagaimana dampak yang dithnbulkan dari penggonaan model PAKEM? Tinjauan pustaka yang digunakan untuk memecahkan permasalahan penelitian tersebut merajok kepada teori pembelajaran, model pembelajaran, pembelajaran aktif, kreatif,efektif, danmenyenangkan (PAKEM) dansekolah dasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Penelitian ini dilakukan dengan tahap pra lapangan, eksplorasi lapangan, membercheck, dan pascalapangan. Perencanan pembelajaran model PAKEM perlu mendapatkan referensi PAKEM dari dinas pendidikan terkah ataupun dari hasil evaluasi tahun sebelumnya. Pelaksanaan pembelajaran tidakteriepas dari dua sisi, yaitu sisi siswa dan sisi guru. Siswa harus aktif dan kreatif dalam setiap kegiatan belajar mengajar. Begitu juga dengan guru, dimana guru tersebut harus bisa aktifmenjadikan siswa tersebut aktifdengan menciptakan berbagai macam kondisi belajar. Pelaksanaan pembelajaran yang efektifdimana tercapainya hasil yang telah dirancang sebelumnya dan juga proses pencapaian hasil tersebut membawa suasana belajar yang menyenangkan untuk siswa dan juga guru. Evaluasi diharapkan menjadi sarana untukmeningkatkan kualitas siswa dan kualitas guru. Kendala haras bisa distkapi dengan bijak okh sekolah sehingga sekolah dapat mengantisipasi kendala yang terjadi dengan berbagai ahernatif-altematif solusi untuk bisa mengurangi dampak dari terjadinya kendala. Penerapan suatu hasil perancangan yang matang, pelaksanaan yang berbasis kebutuhan, dan evaluasi sebagai faktor penentu akan menghasilkan dampak yang sangat positifkhnsosnya dalam segi pencapaian kualitassiswa Beberapa rekomendasi dalam model PAKEM ini untuk pihak sekolah, yaitu mengadakan pelatihan-pelatihan bagi guru mengenai PAKEM dan mengadakan evaluasi ketercapaian basil kegiatan belajar mengajar secara berkala. Sedangkan untuk pihak- pihak lain, yaitu mensosialisasikan PAKEM kepada sekolah-sekolah dan mengadakan pelatihan PAKEM sebagai peningkatan kualitas belajar-mengajar