PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KESADARAN BERKELANJUTAN SISWA SMA

Permasalahan kerusakan lingkungan, pemanasan global dan kelaparan yang terjadi di Indonesia dapat diperparah akibat kurangnya kemampuan masyarakat dalam memecahkan masalah dan kurangnya kesadaran masyarakat terkait permasalahan tersebut. Cara mengajar yang tepat untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan kesadaran siswa tentang isu-isu berkelanjutan adalah dengan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning). Problem Based Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang mengorientasikan siswa pada permasalahan yang nyata sehingga dapat melatih kemampuan pemecahan masalah dan kesadaran siswa terhadap isu-isu berkelanjutan dalam mewujudkan tujuan SDG’s. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Problem Based Learning pada materi pecemaran lingkungan terhadap kemampuan pemecahan masalah dan kesadaran berkelanjutan siswa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi experimental dengan desain penelitian non-equivalent control group design. Sampel terdiri dari 64 siswa yang terbagi menjadi 34 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik cluster random sampling instrumen kemampuan pemecahan masalah pada penelitian ini diadaptasi dari Bransford & Stein, Barry (1993) dan instrumen kesadaran berkelanjutan/ Sustainability Consciousness Questionnaire (SCQ) dirumuskan oleh Gericke et al. (2019). Seluruh pengujian statistik pada penelitian ini diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukan Problem Based Learning memberikan pengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa, namun tidak memberikan pengaruh terhadap kesadaran berkelanjutan siswa