HUBUNGAN ANTARA SIKAP BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI DENGAN TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA SMU NEGERI 4 KOTA MADYA SUKABUMI

Berdasarkan basil perhitungan analisis dan pengolahan data, penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat hubungan yang positif antara sikap belajar pendidikan jasmani dengan tingkat kebugaran jasmani siswa SMU. Artinya semakin baik sikap belajar pendidikan jasmani, maka semakin tinagi tinBJrat kebugaran jamiani siswa SMU. Atnu semakin kurang baik sikap belajar pendidiken jasmani, maim semskin rendah tingkat kebugaran jasmani siswa SMU. 2. Siswa putern manpun siswa puteri SMU Negeri 4 Kotnmadya Sukab1.BD.i, secara wnwn mempunyaj sikap belajac pendidikaa jasmani yang baik. Untuk siswa putera besemya komponen penanggapan 88,4 %, komponen penilaian sebesar 89,5 % dan komponen pengorganisasian sebessr 89,7 % hingga rata-rara sikap belajar- pendidikan jasmani untuk siswa putera sebesar 89,2 %. Sedaagkan untuk siswa puteri, besamya komponen penanggapan 900/o, komponen penilaian sebesar 88,9 % dan komponen pengorganisasian sebesar 89,3%, hingga rata-rsta sikap belajer pendidikan jasmani untuk siswa puteri sebesar 89 ,4 %. 3. Siswa putera mnupun siswa puteri SMU Negeri 4 Kotwnadya Sukabumi, secara unuun mernpunyai tingkat kebugaran jasmani yang baik. Siswa putera yang 78 1. Untuk siswa SMU. diharapkan agar lebih meningk.atkan sikap belaiar dalam mata pelajaran pendidkan jasmani dan lebih giat lagi dalam melaksaaakan kegiatan- kegiatanjasmani di sekolah dan di luar sekolah. 3. Untuk lembaga terkait diharapkan lebih inovatif dalam membuat program-program pengajaran pendidikan jasmani, agar manfaatnya semakin terasa oleh siswa SMU. 4. Dalam penelitian ini, ada hal-hal yang penulis belem teliti atau hal-hal yang belum te~. untuk itu diharapkan kepada pembaca atau peneliti berikutnya agar melakukan penelitiaa terhadap aspek-aspek lain yang mungkin dapat mempengaruhi tingkat kebugaranja:mumi pada siswa SMU