PEMANFAATAN PEMODELAN PERTANYAAN OLEH GURU UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGAJUKAN PERTANYAAN PRODUKTIF UNTUK MENDUKUNG PEMBELAJARANIPA BERBASIS INKUIRI

Latar belakang dilakukan penelitian ini adalah adanya kenyataan dilapangan (kelas IV-B SDN Lembang Bandung) yang menunjukkan rendahnya kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan produktif. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan produktif setelah pemodelan-pemodelan pertanyaan yang dilakukan oleh guru pada saat proses belajar mengajar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan metodepenelitian eksperimen yang dilaksanakan di kelas IV-B SDN Lembang Bandung dengan mencari tingkat kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan produktif berdasarkan indikator pertanyaan yang produktif, non produktifdan pertanyaan berdasarkan pertanyaan lisan dan tulisan, dari indikator pertanyaan yang muncul dikumpulkan dan dikelompokkan berdasarkan tabei pertanyaan produktif, non produktif dan pertanyaan lisan dan tulisan lalu dibaut persentase berdasarkan rumus. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument tes secara lisan dan tertulis. Hasil penelitian ini diantaranya menyimpulkan bahwa pembelajaran berbasis inkuiri mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan produktifmelalui pemanfaatan pemodelan pertanyaan yang dilakukan oleh guru di kelas IV-B SDN Lembang Bandung. Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar pertanyaan yang diajukan siswa merupakan pertanyaan produktif, yaitu pertanyaan lisan mencapai 66%, dan pertanyaan tertulis mencapai 71,76%. Sedangkan pertanyaan non produktif secara lisan mencapai 33%, dan pertanyaan tertulis mencapai 28,23%. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa dengan pemanfaatan pemodelan pertanyaan yang dilakukan oleh guru sudah menunjukkan hasil yangbaik . Saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian adalah bahwa penerapan pemodelan pertanyaan yang dilakukan oleh gurumelalui pembelajaran IPA berbasis inkuiri layak untuk dikembangkan sebagai alternatif model pembelajaran yang dapat diterapkan di kelas