PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DIKELAS in SDNMAJALAYAII KABUPATEN BANDUNG :Penelitian Tindakan Kelas

Penelitian ini berjudul Penggunaan Media Gambar Seri Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas III SDN Majalaya II Kabupaten Bandung. Latar belakang dilakukannya penelitian ini didasari pada kondisi sehari-hari bahwa kemampuan siswa Sekolah Dasar dalam menulis karangan masih kurang. Hasil pengamatan lapangan sebelum penelitian dilaksanakan menunjukkan motivasi serta minat siswa terhadap pembelajaran menulis kurang antusias, karena banyak hal yang mempengaruhi terjadinya kondisi ini. Faktor guru yang kurang memahami teknik, metode, dan media pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa, penyampaian materi yang hanya terbatas pada buku sumber saja tanpa disertai dengan media yang mendukungtergalinya potensi siswa dalam keterampilanmenulis. Permasalahan dalam penelitian ini menyangkut apakah efektif penggunaan media gambar seri dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan sederhana, serta untuk mengetahui apakah dengan penggunaanmedia gambar seri mampu meningkatkan kreativitas siswa dalam menuangkan imajinasinya ke dalam bentuk lisan dan tulisan. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas media gambar seri dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan sederhana. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan ditakukan secara sistematis mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan penialaian. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, perencanaan pembelajaran pada setiap siklus disusun berdasarkan masalah-masaiah yang ditemukan di lapangan. Perencanaan tersebut berupa pemilihan materi atau fokus pembelajaran yang disesuaikan dengan hasil observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis karangan sederhana dengan menggunakan media gambar seri mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil rata-rata siswa yang terus meningkat dari siklus satu sampai siklus tiga. Adapun hasil rata-rata siswa tersebut pada siklus pertama adalah hampir setengahnya (34 %) berkualifikasi baik, hampir setengahnya (48 %) berkualifikasi cukup, dan sebagian kecil (18 %) berkualifikasi kurang. Pada siklus kedua lebih dari setengahnya (52 %) berkualifikasi baik, hampir setengahnya (34 %) berkualifikasi cukup, dan sebagian kecil (9 %) berkualifikasi kurang. Pada siklus ketiga sebagian besar (70 %) berkualifikasi baik, sebagian kecil (28 %) berkualifikasi cukup, dan sebagian kecil (2 %) berkualifikasi kura