PELAKSANAAN METODE PRAKTEK DALAM KEGIATAN PENDIDIKAN ENTREPRENEURSHIP : Studi Deskriptifpada Pendidikan dan Latihan Santri Siap Guna di Daarut Tauhiid Bandung

Permasaiah terfokus pada bagaimana gambaran Pelaksanaan Metode Praktek Dalam Kegiatan Pendidikan Entrepreneurship Peserta Pendidikan dan Latihan Santri Siap Guna di Daarut Tauhiid. Adapun tujuan penelitian mi meliputi: 1) imtuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan metode praktek entrepreneurship pada proses pembelajaran pendidikan dan latihan santri siap guna. 2) untuk memperoleh gambaran tentang dampak dari pelaksanaan pendidikan entrepreneurship peserta pendidikan dan latihan dalam proses pembelajaran santri siap guna di daarut tauhiid. 3) untuk memperoleh gambaran faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan metode praktek dalam pendidikan entrepreneurship. Sebagai landasan teori dalam penelitian ini adalah Konsep metode praktek, Konsep entrepreneurship, Konsep pendidikan dan latihan, dan Pendidikan dan Latihan sebagai salah satu bentuk pendidikan luar sekolah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, Teknik pengumpul data yang di gunakan yaitu observasi, wawancara, serta studi dokumentasi, dengan subjek penehtian berjumlah 8 orang responden, terdiri dari 1 orang penanggung jawab, 1 orang rembang, 1 orang instruktur, dan 5 orang peserta/lulusan santri siap guna. Berdasarkan hasil penehtian dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan metode praktek dalam kegiatan pendidikan entrepreneurship yang meliputi, tujuan, manfaat, sasaran, media, metode, langkah-langkah kegiatan., waktu, sumber belajar, sarana dan prasarana, penilaian, dapat berjalan dengan baik untuk kegiatan pembelajaran. dan dampak dari kegiatan pendidikan entrepreneurship yang meliputi, percaya diri, berorientasi kemasa depan, kreatif dan inovatif, memiliki jiwa kepemimpinan, tanggung jawab, kemandiran, memberikan pengaruh cukup baik terhadap peserta selama kegiatan ataupun setelah pelatihan terlihat dari hasil kegiatan lapangan yaitu dimana mereka dapat memaksimalkan pemberian modal yang sedikit dapat berjalan sampai pada akhirnya proses kegiatan kembalinya modal awal dan merekajuga memperoleh pemasukan. dan faktor pendorong pada kegiatan pendidikan entrepreneurship yaitu meliputi, tujuan, sarana dan prasarana, motivasi, sumber belajar. Sedangkan faktor penghambat kegiatan pendidikan entrepreneurship meliputi, bakat, waktu, biaya. Berdasarkantemuan di lapangan bahwa dalam penyelenggaraan metode praktek dalam kegiatan kegiatan pendidikan entrepreneurship sudah cukup baik pelaksanaannya, namum peneliti mengajukan beberapa saran sebagai masukan dan bahan peitimbangan bagi tim pengelola program pendidikan dan latihan santri siap guna dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan entrepreneurship yaitu sebagai berikut, dalam kegiatan praktek entrepreneurship dilapangan agar supaya diberi waktu yang lebih lama lagj, dalam pembiayaan yang suh't untuk menjalankan kegiatan usaha gimana kalau ada kegiatan kerja sama dengan lembaga lain untuk pemberian pinjaman kridit dan ditambah perluasan hubungan dengan pihak pemerintah, perlunya pendampingan yang terus menerus terhadap hrtusan agar dapat mengembangkan pengetahuan yang telah didapatnyasupaya menjadimanusiayang mandiri dan islami