PENGGUNAAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN JATAYU 5 KOTA BANDUNG : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV SDN Jatayu 5 Kecamatan Cicendo Kota Bandung Tahun Ajaran 2007-2008

Pembelajaran IPA di SDhendaknya diupayakan dengan cara siswa terlibat secara aktif baik fisik maupun mental mengalami dan membuktikan sendiri tentang apa yang dipelajarinya. Hal ini diupayakan untuk meningkatkan kesan belajar dan tidak mudah terlupakan. Dalam penelitian ini menggunakan prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran siswa dalam pembelajaran siswa dalam pembelajaran IPA dengan menggunakan metode eksperimen di kelas IV SDN Jatayu 5 Kota Bandung pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Jatayu 5 Kec. Cicendo Kota Bandung. Pokok Bahasan / Konsep yang dijadikan sebagai bahan pelajaran adalah udara pada semester II tahun pelajaran 2007/2008. Untuk mengetahui aspek kognitif (pengetahuan dan pemahaman) siswa digunakan instrument penelitian berupa butir soal. Sedangkan untuk mengetahui aspek afektif (kemampuan bertanya dan memberikan saran / pendapat) dan psikomotor (kemampuan menggunakan alat) digunakan lembar observasi. Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dan diambil prosentase peningkatannya. Pada setiap siklus tindakan digunakan lembar observasi kegiatan gurudan lembar observasi aktivitas siswa. Hasil observasi tersebut digunakan sebagai refleksi untuk perbaikan pembelajaran pada siklus berikutnya. Hasil penelitian pada siklus I, tindakannya tidak menggunakan metode eksperimen, prestasi siswa baru tampak pada aspek kognitif dengan prosentasedaya serapnya masih rendah. Hasil penelitian pada siklus II dan II, tindakannya menggunakan metode eksperimen, prestasi belajar siswa telah mencapai ketiga aspek perilaku siswa yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dengan menampakkan peningkatan dari setiap siklusnya. Secara keseluruhan hasil penelitian (siklus II dan III) menggambarkan peningkatan prestasi belajar siswa pada aspek kognitif diperoleh prosentase 78,5%, pada aspek afektif diperoleh prosentase 16,4%, dan untuk aspek psikomotor diperoleh prosentase 77,7. Dengan melihat hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa aspek afektif (kemampuan bertanya dan memberikan saran/pendapat) masih harus mendapat perhatian lagi karena perolehan prosentasenya masih rendah, tetapi secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen dalam pembelajaran IPA dapat lebih meningkatkan prestasi belajar siswa baik pada aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor