PENDEKATAN PEMBELAJARAN REALISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIKA SISWA SD : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VT Sekolah Dasar Negeri I Gudangkahunpan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

Penelitian ini diiatarbelakangi oleh berbagai kelemahan pembelajaran matematika. Salah satu diantaranya karena pembelajaran matematika yang tidak realistis. Pembelajaran matematika tidak membawa siswa pada situasi nyata, terlalu abstrak dan formal. Akibatnya siswa sulit memecahkan masalah matematika karena siswa belum terbiasa dihadapkan pada persoalan matematika yang mengembangkan kemampuan penalaran. Pendekatan pembelajaran realistik dilakukan untuk mengantisipasi permasalahan tersebut. Oleh sebab itu, masalah utama yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kegiatan pembelajaran dan peningkatkan kemampuan penalaran siswa melalui pembelajaran matematika yang menggunakan pendekatan realistik dilaksanakan, serta respon siswa terhadap pembelajaran yang dimaksud. Penelitian ini menerapkan metode Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dalam tiga sikius. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Yang menjadi subyek penelitian adalah 32 siswa kelas VI SDN I Gudangkahuripan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Data hasil penelitian diperoleh dari data kualitatif dan kuantitatf. Data kualitatif diperoleh melalui instrumen penelitian berupa lembar observasi, angket, jurnal pembelajaran, dan wawancara, Sedangkan data kuantitatif diperoleh dari tes kemampuan yang diberikan setiap akhir siklus berupa soal uraian. Dari tes kemampuan diperoleh hasil bahwa pendekatan realialistik dapat meningkatkan kemampuan penalaran siswa. Peningkatan kemampuan penalaran siswa kelompok rendah menunjukkan peningkatan yang paling tinggi, diikuti kelompok sedang, kemudian kelompok tinggi. Secara kualitatif hampir seluruh siswa merespon positif kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Namun ketika kepada siswa diberikan soal pemecahan masalah yang mereka anggap terlalu sulit, respon positif siswamengalami sedikit penurunan. Demikian pula ketika pembelajaran berlangsung lama sebagai akibat dari kesulitansiswa mengoperasikan media. Temuan penelitian menunjukkan: (1) Pembelajaran yangdiawali dengan mengajukan masalah kepada siswa kemudian dipecahkan secara berkelompok dengan variasi kegiatan seperti melalui permainan, percobaan, diskusi, dan presentasi dapat memfasilitasi siswa untuk menumbuhkembangkan kemampuan penalaran; (2) Pendekatan realistik dapat meningkatkan kemampuan penalaran siswa, terlihat dari peningkatan hasil tes kemampuan siklus I s.d. Ill ; dan (3) Hampir seluruh siswa merespon positif terhadap pembelajaran matematika yang menggunakan pendekatan realistik. Dengan demikian pendekatan pembelajaran matematika yang dapat meningkatkan kemampuan penalaran seperti pendekatan realistik perlu terus digali dan disosialisasikan, serta dilaksanakan secara konsisten agar kemampuan siswa dalam memecahkan masalah semakin baik