PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATERI SUMBER DAYA ALAM : Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Cigereleng Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan materi sumber daya alam melalui penerapan pendekatan sains teknologi masyarakat. Penggunaan pendekatan sains teknologi masyarakat diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta merangsang sikap kepeduliannya terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat yang teraktual sebagai akibat ketidaktahuan dan ketidaktepatan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam. Pada data awal hasil nilai akhir yang didapat siswa scorenya rata-rata 3,7. Untuk mengatasi masalah ini dilakukan penelitian dengan siklus spiral Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dimulai dari perencanaan, tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi untuk kemudian membuat perencanaan perbaikan yang digunakan dalam siklus berikutnya. Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 siklus. Siklus ke-satu siswa disuruh mengamati gambar macam-macam sumber dan mengisi hasil pengamatannya kedalam LKS, sedangkan siklus ke-dua siswa mengamati gambar hasil sumber daya alam, dan pada siklus ke-tiga siswa ditugaskan untuk membawa benda-benda yang sudah tidak terpakai untuk didaur ulang menjadi barang baru di dalam kelas. Dalam penelitian ini dikumpulkan 4 jenis data untuk memperoleh gambaran mengenai kegiatan guru, kegiatan siswa, catatan lapangan serta angket untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran. Keempat jenis data tersebut dianalisis dengan metode deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendekatan sains teknologi masyarakat dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada siklus ke-satu nilai postes yang didapat 6,43. Sedangkan pada siklus ke-dua nilai rata-rata postes yang didapat 8,25 dengan prosentase kenaikan 22,06% dan pada siklus ke-tiga nilai rata-rata postes sebesar 8,8 dengan prosentase kenaikan 6,25%. Aspek yang dilihat dalam kerja kelompok terdiri dari kreativitas, sikap dan aplikasi. Pada siklus 1 aspek kreativitas dengan kategori baik ,cukup,kurang mendapatkan rata-rata 6,25 dan aspek sikap mendapat rata-rata 6,3 dan aspek tindakan nyata mendapat rata-rata 6,3. Pada siklus 2 aspek kreativitas dengan kategori baik, cukup, kurang mendapatkan rata-rata 7,6 dan aspek sikap mendapat rata-rata 7,3 dan aspek tindakan nyata mendapat rata7,6. Sedangkan di siklus 3 aspek kreativitas dengan kategori baik, cukup, kurang mendapatkan rata-rata 7,8 dan aspek sikap mendapat rata-rata 7,6 dan aspek tindakan nyata mendapat rata7,7. Peningkatan dalam prosentase di siklus I ke siklus II aspek kreativitas 18%, sikap 14% dan tindakan nyata 17%. Untuk siklus III mengalami peningkatan kreativitas 2,5%, sikap 4% dan tindakan nyata sebesar 1,2%. Dari hasil penelitian melalui angket menunjukkan bahwa siswa menyenangi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Sains teknologi masyarakat serta terhadap pembelajaran IPA. Dalam menerapkan pendekatan STM, guru harus pandai dalam mencari isu atau permasalahan yang terkait dengan topik yang dibaha