PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DISKURSUS TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN DEDUKTIF SISWA SMA : Suatu Studi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XSMA Negeri 1 Lembang

Penelitian ini berjudul pengaruh pembelajaran matematika melalui metode diskursus terhadap peningkatan kemampuan penalaran deduktif siswa SMA. Diskursus adalah seting pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar tercipta aktivitas diskusi. Penalaran deduktif merupakan proses penalaran dari pengetahuan prinsip atau pengalaman umum yang menuntun memperoleh kesimpulan menuju ke sesuatu yang khusus. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh pembelajaran matematika melalui metode diskursus terhadap peningkatan kemampuan penalaran deduktif siswa dibandingkan dengan pembelajaran matematika melalui metode konvensional secara kelompok. Subyek pada penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 1Lembang kelas Xsemester I tahun ajaran 2007/2008. Dua kelas diambil secara random sebagai sampel penelitian. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berbentuk tes berupa pretes dan postes untuk mengukur pengaruh pembelajaran matematika melalui metode diskursus terhadap peningkatan kemampuan penalaran deduktif siswa, dan non-tes berupa angket siswa, jurnal siswa, pedoman wawancara, dan pedoman observasi untuk melihat respon siswa terhadap pembelajaran matematika melalui metode diskursus. Dari hasil uji coba instrumen berbentuk tes diperoleh validitas soal secara keseluruhan adalah sangat tinggi, sedangkan reliabilitasnya tergolong pada kategori yang tinggi. Data yang terkumpul dari penelitian hasil diolah dengan menggunakan bantuan software SPSS 13 for Windows. Hasil pengujian kesamaan dua rata-rata hasil pretes menggunakan uji-nonparametrik menunjukkan bahwa dengan mengambil nilai signifikansi (a) sebesar 0,05 diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,127 yang artinya hasil skor pretes kedua kelompok sebelum pembelajaran diberikan tidak berbeda. Dari hasil pengujian perolehan skor indeks gain menggunakan uji parametrik diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 yang artinya peningkatan kemampuan penalaran deduktif antara siswa yang memperoleh pembelajaran matematika melalui metode diskursus lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran kelompok secara konvensional. Respon siswa terhadap pembelajaran matematika melalui metode diskursus secara umum positif dilihat dari persentase jawaban angket siswa, hasil observasi, dan wawancara yang setelah proses pembelajaran berlangsung. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa minat siswa, keaktifan siswa, dan kemampuan siswa dalam memahami suatu konsep matematika meningkat dengan menggunakan metode pembelajaran ini