MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKTR KRITIS MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL INSTRUKSIONAL DDFK (DEFINISI, DESAIN, FORMULASI, DAN KOMUNIKASI) PROBLEMSOLVING : Suatu Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas VII-A SMP Negeri I Cabangbungin-Bekasi

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengkaji mengenai model instruksional DDFK problem solving untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis matematika siswa. Latar belakang dari penelitian ini adalah masih rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa SMP Negeri I Cabangbungin-Bekasi. Hal ini terlihat dari hasil pengamatan dan hasil wawancara dengan guru yang menunjukan bahwa siswa masih dalam kriteria rendah untuk kemampuan berpikir kritis. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematika siswa melalui model instruksional DDFK problem solving. Indikator berpikir kritis yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) menganalisis argumen, (2) memutuskan suatu tindakan, dan (3) membuat suatu kesimpulan Penelitian yang dilaksanakan adalah tiga siklus pembelajaran. Subyek penelitian adalah seluruh siswa kelasVII-A di SMP Negeri I Cabangbungin- Bekasi tahun ajaran 2007/2008, dengan materi ajar jenis segitiga, ciri-ciri segitiga, keitdaksamaan pada segitiga, jumiah sudut segitiga, hubungan sudutdalamdan sudut luar segitiga, serta kelilingdan luas segitiga. Hasil penelitian menyatakan bahwa pembelajaran matematika dengan model instruksional DDFK problem solving dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Berdasarkan hasil jurnal harian, angket, dan hasil wawancara dapat diambil kesimpulan bahwa siswa memberikan respon positifterhadap proses pembelajaran