Prarancangan Pabrik Vinil Asetat Monomer dari Etilena, Asam Asetat, dan Oksigen Dalam Fase Gas Dengan Kapasitas 128.000 Ton/Tahun

Vinil Asetat Monomer merupakan bahan kimia produk anatara (intermediate product) yang dipakai dalam pembuatan polyvinyl acetate, vinil asetat copolymer, polyvinyl alcohol dan vinyl chloride. Vinil asetat dalam bentuk polimer ini sangat luas kegunaannya antara lain dalam industri pembuatan cat, yaitu sebagai adhesive, pelapis, lem, film, tinta, ekstil dan industri kertas. Sedangkan bentuk dari kapolimernya misalnya dengan acrylonitrile dipakai untuk industri acrylic fibers. Kebutuhan Vinil asetat monomer naik rata-rata 15 % pertahun, pengguna terbesar dalam industri vinil asetat adalah industri perekat, industri tekstil dan cat yang banyak terdapat di Indonesia. Kebutuhan vinil asetat masih dipenuhi dari impor karena pabrik vinil asetat belum ada di Indonesia. Impor bahan kimia yang berupa vinil asetat ini berasal dari Amerika Serikat, Jepang, dan Taiwan. Pabrik Vinil asetat monomer dengan bahan baku Etilen, Asam Asetat, dan Oksigen akan didirikan di Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC), Banten, dengan kapasitas produksi 128.000 ton/tahun pada tahun 2024. Dari analisis ekonomi diperoleh : Modal Investasi : Rp 688.746.480.280 Biaya Produksi : Rp 7.099.747.390.320 Hasil Penjualan : Rp 7.422.163.328.000 Laba Bersih : Rp 225.691.156.376 Break Event Point : 51,27