PENGEMBANGAN KEGIATAN BERMAIN BALOK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGENAL BENTUK-BENTUK GEOMETRIS ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK MAWAR DI KECAMATAN BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR

Sitti Ramliah Ramli. 2016. Peningkatan Kemampuan mengenal bentuk geometris anak melalui kegiatan bermain balok di Taman Kanak-Kanak Mawar Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar. Pengembangan Pembelajaran dibimbing oleh Herman, S.Pd, M.Pd. dan Azizah, S.S, M.Pd. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar. Masalah dalam pengembangan pembelajaran ini adalah “Bagaimana Penerapan Bermain Balok dalam Meningkatkan Kemampuan Geometris Anak di Kelompok B Taman Kanak-Kanak Mawar Kecamatan Biringkanaya Kota Makassar?”. Tujuan dalam pengembangan ini adalah untuk Mengkaji Penerapan Bermain Balok dalam Meningkatkan Kemampuan Geometria Anak di Taman Kanak-kanak Mawar Kota Makassar. Subjek dalam pengembangan ini adalah Anak Didik di Taman Kanak-kanak Mawar Kota Makassar kelas B sebanyak 10 orang anak didik dan seorang Guru. Desain Penelitian yaitu menggunakan 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data diperoleh melalui instrumen observasi dan analisis dengan cara, pada setiap peningkatan kemampuan geometris anak yang dicapai masing-masing anak didik akan diukur dengan mengamati keaktifan dalam bermain baik sesuai dengan indikator yang ingin dicapai. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk mengidentifikasi indikator yang telah dicapai oleh masing-masing anak. Berdasarkan hasil observasi terjadi peningkatan kemampuan mengenal bantuk geometris dengan bantuan dan bimbingan ibu guru secara klasikal mencapai 40% serta aktivitas guru dalam melaksanakan kegiatan bermain balok belum terlaksana dengan baik. Hal ini disebabkan karena dalam pelaksanaan proses pembelajaran kegiatan bermain balok guru belum optimal dalam menyiapkan alat berupa balok-balok yang akan digunakan anak serta guru belum optimal dalam memotivasi dan meningkatkan perhatian anak. Indikator capaian mengenal bentuk-bentuk geometris secara klasikal sudah mencapai 70%. Serta aktivitas guru terhadap pembelajaran melalui kegiatan bermain balok sudah optimal dimana guru sudah optimal dalam menyiapkan alat berupa balok-balok yang akan digunakan anak, serta optimal dalam memotivasi dan meningkatkan perhatian anak. Kesimpulan bahwa kemampuan mengenal bentuk geometris anak melalui kegiatan bermain balok di Taman Kanak-kanak Mawar Kota Makassar mengalami peningkatan