Nilai-Nilai Religiusitas Kegiatan Belajar Mengaji Kaum Ibu Di Masjid Nurul Falah Dusun Pamintasan Labuhan Batu

Religiusitas seseorang itu dilihat dari sejuah mana penghayatan individu terhadap agamanya dengan menggunakan hati nurani, dengan sikap tunduk dan pasrah kepada Allah Swt tanpa adanya paksaan dari, sehingga timbulah ketaatan seseorang dalam mengamalkan ibadah shalat lima waktu sehari semalam diimbangi dengan membaca al-Qur’an dan melaksanakan kewajiban lainnya sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Swt. Mengikuti kegiatan rutin keagaman akan mempengaruhi religiusitas seseorang, seperti yang dilakukan oleh ibu-ibu dusun Pamintasan yang mengikuti suatu program kegiatan belajar mengaji di masjid Nurul Falah. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap nilai-nilai religiusitas apa saja yang telah di implementasikan ibu-ibu, selama menjalani proses belajar mengaji di masjid Nurul Falah. Dalam hal ini metode penelitian yang digunakan peneliti ialah metode penelitian kualitatif. Subjek penelitian kali ini ialah ibu-ibu yang mengikuti kegiatan belajar mengaji di masjid Nurul Falah. Objek penelitian ini terkait nilainilai religiusitas yag terdapat dalam proses kegiatan belajar mengaji. Tehnik yang digunakan dalam menentukan subjek penelitian ini menggunakan tehnik purposive sampling yaitu memilih subjek penelitian berdasarkan tujuan tertentu. Tehnik pengumpulan data yang digunakan peneliti yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Serta keabsaha data menggunakan tehnik triangulasi. Temuan penelitian ini menunjukkan kegiatan belajar mengaji al-Qur’an mengarahkan ibu-ibu dusun pamintasan untuk selalu dekat kepada Allah. Yang awalnya tadi tidak pernah shalat seiring berjalannya waktu shalat sudah mulai rajin. Rasa cinta kepada al-Qur’an semakin meningkat. Ini merupakan salah satu nilai ibadah yang tanpa disadari telah terealisasikan dalam kehidupan. Pengucapan atau pelafalan bacaan al-Qur’an sudai mulai diperbaiki dan sudah mulai diamalkan ketika melaksanakan shalat. Ini merupakan nilai pengetahuan keagamaan yang tanpa disadari ketika mendapatka ilmu sudah mulai di amalkan. Selain perilaku ibu-ibu juga semakin membaik yang awalnya ucapan-ucapan yang tidak baik dikatakan sesudah mengikuti kegiatan belajar mengaji ini ucapan atau omongan yang tidak baik sudah mulai bisa dikontrol. Dorongan untuk selalu berbuat kebaikan semakin meningkat salah satu rukun bertetangga saling tolong menolong. Ini merupakan nilai pengalaman keagamaan yang tanpa disadari sudah di amalkan dalam kehidupan. Ketiga nilai religiusitas tersebut merupaka bukti takwa ibu-ibu kepada Allah Swt, dapat diartikan dengan belajar al-Qur’an Allah memberikan petunjuk kepada ibu-ibu yang ikhlas dan niat sungguh-sunggu dalam belajar dengan begitu Allah mengarahkan kehidupan ibu-ibu tersebut ke jalan yang di ridhai oleh Allah