Custom and Save Live Social Transformation of Indigenous Communities in Makatakeri Village, Central Sumba District as an Effort to Make Custom Changes

Adat dan budaya merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Sumba khususnya Sumba Tengah di Desa Makatakeri. Berbagai upacara adat dilakukan masyarakat seperti upacara kelahiran, upacara perkawinan, upacara kematian serta upacara lainnya. Dalam pelaksanaan upacara adat tersebut biaya yang dikeluarkan masyarakat sangat tinggi dibandingkan dengan pendapatan atau pemasukan yang rendah. Pelaksaan upacara adat yang boros menginisiasi pemerintah untuk melakukan program gerakan moral salah satunya adalah gerakan hidup hemat. Gerakan hidup hemat bertujuan untuk mengurangi pengeluaran masyarakat dalam pelaksanaan upacara adat sehingga kesejahteraan sosial ekonomi terus bertumbuh ke arah yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pengaruh Gerakan Moral Hidup Hemat terhadap Pelaksanaan Tradisi Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Sumba Tengah khususnya di Desa Makatakeri. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif (descriptive research). Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama penerapan gerakan moral hidup hemat di Kabupaten Sumba Tengah khususnya Desa Makatakeri, pola hidup masyarakat berubah dalam pelaksanaan kegiatan adat istiadat. Gerakan moral hidup hemat berpengaruh sangat besar dalam pengurangan jumlah belis yang dipakai dalam pelaksanaan upacara adat perkawinan.Customs and culture are things that cannot be separated from the life of the people of Sumba, especially Central Sumba in Makatakeri Village. Various traditional ceremonies are carried out by the community such as birth ceremonies, marriage ceremonies, death ceremonies and other ceremonies. In carrying out these traditional ceremonies, the costs incurred by the community are very high compared to low income or income. The implementation of extravagant traditional ceremonies initiated the government to carry out moral movement programs, one of which is the frugal life movement. The frugal life movement aims to reduce people's expenses in carrying out traditional ceremonies so that socio-economic welfare continues to grow in a better direction. This study aims to describe how the influence of the Moral Living Frugal Movement has on the Implementation of the Traditional Marriage Ceremony of the Central Sumba Community, especially in Makatakeri Village. The research method used is qualitative with a descriptive approach (descriptive research). Methods of data collection using observation, interviews and documentation. The results of the study showed that during the implementation of the moral movement for frugal living in Central Sumba Regency, especially in Makatakeri Village, there was a change in the pattern of community life in implementing traditional activities. The moral movement for frugal living has had a major impact on reducing the number of belis used in traditional wedding ceremonies