Melacak Jejak Sejarah Batik Patron Ambarawa Melalui Film Dokumenter

Batik merupakan warisan kebudayaan Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO, beberapa batik yang sudah banyak dikenal diantaranya Batik Solo, Yogyakarta, hingga Batik Pekalongan. Namun ada satu Batik yang memiliki motif yang menarik yang tidak dimiliki daerah lain yaitu Batik Patron Ambarawa. Berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data bahwa Batik Patron Ambarawa sudah ada sejak 1867 namun sempat hilang dan baru ditemukan kembali, menyebabkan sebagian besar masyarakat Ambarawa dan sekitarnya belum mengenal Batik Patron Ambarawa. Berdasarkan permasalahan yang ada, perlu adanya media audio visual Batik Patron Ambarawa bergenre sejarah yang mampu mengulas seluk beluk dan memberikan fakta mengenai Batik Patron Ambarawa. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif dan strategi linier, serta dalam merancang media audio visual menggunakan teknik sinematografi yang dapat menjelaskan detail sejarah Batik Patron Ambarawa kepada masyarakat.Batik is an Indonesian cultural heritage that has been recognized by UNESCO, several well-known batiks include Batik Solo, Yogyakarta, and Batik Pekalongan. However, there is one Batik that has an interesting pattern that other regions do not have, namely Batik Patron Ambarawa. Based on the results of research and data collection that “Batik Patron Ambarawa” has existed since 1867 but was lost and recently rediscovered, causing most of the people of Ambarawa and its surroundings not to know “Batik Patron Ambarawa”. Based on the existing problems, it is necessary to have an audio-visual media of historical genre Batik Patron Ambarawa that is able to review the ins and outs and provide facts about Batik Patron Ambarawa. This study applies qualitative methods and linear strategies, as well as in designing audio-visual media using cinematographic techniques that can explain the details of the history of Batik Ambarawa