Proses Adaptasi Dan Mekanisme Koping Masyarakat Pada Pasien Kanker Paru Menggunakan Teori Calista Roy Di Salatiga

Latar belakang: Kanker merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia. Penyakit kanker dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien sehingga masyarakat sebagai orang yang berada dalam satu lingkungan dengan pasien kanker harus beradaptasi dan menggunakan koping yang baik dalam menghadapi tekanan. Tujuan: untuk mendeskripsikan proses adaptasi dan mekanisme koping masyarakat terhadap anggota masyarakat yang mengalami kanker paru.Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data didapatkan menggunakan teknik wawancara mendalam semi terstruktur dengan instrumen penelitian panduan wawancara. Panduan wawancara disusun oleh peneliti dan terdapat 19 pertanyaan seputar adaptasi dan mekanisme koping masyarakat dengan 7 indikator. Sampel pada penelitian ini menggunakan purposive sampling. Partisipan dalam penelitian adalah masyarakat yang berada dalam satu lingkungan dengan pasien kanker paru di Salatiga, Jawa Tengah. Jumlah partisipan sebanyak 4 orang yang terdiri dari 1 orang laki-laki dan 3 orang perempuan, dengan usia termuda 25 tahun dan usia tertua 52 tahun. Hasil: masyarakat mampu menyesuaikan diri terhadap kondisi atau perubahan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari respon fisiologis, respon emosional, pembentukan konsep diri dan relasi yang terbentuk dalam lingkungan yang terjadi adalah masyarakat memiliki respon yang adaptif