Golf Course Design Based On The Ecological Function

Lanskap padang golf dapat berpotensi menjadi area penyerap CO2, pemecah angin sekaligus habitat satwa burung. Peran lanskap tersebut dapat menjadi buffer zone di daerah pedesaan maupun perkotaan. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan sebuah rancangan lanskap padang golf berbasis ekologis. Proses perencanaan meliputi survei-inventarisasi tapak, analisis data tapak, pembuatan konsep, pembuatan rancangan, dan pengembangan desain. Tahapan analisis tapak menggunakan metode deskriptif pada komponen biofisik dan fisik tapak. Sedangkan analisis data menggunakan metode analisis karbon tersimpan yaitu persamaan allometrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan lanskap padang golf memerlukan perencanaan kontur, perencanaan saluran drainase dan pemilihan vegetasi yang sesuai dengan tapak. Pembagian ruang tapak terdiri dari tiga ruang yaitu area permainan, maintenance dan service. Macam habitus vegetasi yang ditanam ditentukan berdasarkan komposisi vegetasi yang menghasilkan karbon tersimpan paling tinggi berupa rumput, semak, perdu dan pohon. Pemilihan vegetasi didasarkan dengan potensi penyerap karbon tertinggi berupa trembesi (Samanea saman), krey payung (Fellicium decipiens). Kemudian, pemilihan vegetasi yang dapat menghadirkan satwa burung berupa beringin (Ficus benyamina), salam (Syzygium polyanthum) dan vegetasi yang dapat memecah angin berupa bambu jepang (Pseudosasa japonica), damar (Agathis Damara Foxw.). Bentuk perencanaan dan perancangan lanskap padang golf berupa gambar kontur usulan, drainase usulan, konsep ruang dan visualisasi gambar 3D lanskap padang golf