Regulasi Diri dan Motivasi Berprestasi Atlet Sepak Bola Tanah Karo

Pada umumnya, setiap orang mempunyai keinginan untuk berprestasi. Salah satunya adalah atlet yang menekuni salah satu cabang olahraga tertentu pasti mempunyai keinginan untuk mencapai prestasi atau meraih kesuksesan. Salah satu yang berperan penting dalam menunjang prestasi seorang individu adalah Regulasi Diri, motivasi berprestasi tidak dapat dicapai tanpa adanya regulasi diri dalam melakukan suatu tindakan, khususnya dalam bidang olahraga (Balk & Englert, 2020). Sehingga dapat dikaitkan bahwa Regulasi Diri dan Motivasi Berprestasi adalah berhubungan. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan regulasi diri dengan motivasi berprestasi atlet Sepak Sola di Tanah Karo. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan desain korelasional. Sebanyak 30 atlet yang menjadi partisipan penelitian dengan menggunakan teknik accidential sampling. Pengukuran penelitian menggunakan The Self Regulation Questionnaire ( = 0,942) dan Sport Orientation Questionnaire ( = 0,909). Teknik analisis data penelitian menggunakan uji korelasi dari Karl Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan positif antara Regulasi Diri dan Motivasi Berprestasi pada atlet sepak bola (r=0,071 dan sig. =0,355). Hal ini mengindikasikan bahwa regulasi diri bukanlah menjadi salah satu faktor yang berhubungan dengan meningkatnya motivasi berprestasi atlet olahraga sepak bola di Tanah Karo. Dengan kata lain, regulasi diri tidak selalu akan memberikan kontribusi atau pengaruh yang penuh terhadap motivasi berprestasi kepada atlet khususnya atlet sepak bola di Tanah Karo.In general, everyone has the desire to excel. One of them is that athlete who pursues one particular sports must have the desire to achieve achievements or achieve success. One that plays an important role in supporting an individual's achievement is self-regulation, achievement motivation cannot be achieved without self-regulation in carrying out an action, especially sports (Balk & Englert, 2020). So it can be said that self-regulation and motivation are related. Thus, the purpose of this study was to determine the relationship between self- regulation and the achievement motivation of soccer athletes in Tanah Karo. The research method used is a quantitative method with a correlational design. as many as 30 athletes who became research participants using accidential sampling technique. The research measurement used The Self Regulation Questionnaire ( = 0.942) and the Sport Orientation Questionnaire ( = 0.909). The research data analysis technique used the correlation test from Karl Pearson. The results showed that there was no positive relationship between self-regulation and achievement motivation in soccer athletes (r = 0.071 and sig. = 0.355). This indicates that self-regulation is not a factor related to the increased achievement motivation of soccer athletes in Tanah Karo. In other words, self-regulation will not always contribute or fully influence the achievement motivation of athletes, especially soccer athletes in Tanah Karo