Analysis Of Marketing Mix That Influence The Customers Purchase Decisions Coffe Drink (A Case Study Of Jendral Coffee Salatiga)

Persaingan kedai kopi di Kota Salatiga membuat pelaku bisnis ditantang untuk menyiapkan strategi guna membangun antusiasme dari konsumen sehingga tercipta kenyamanan dan keputusan pembelian. Penilaian konsumen terkait marketing mix (product, price, place, dan promotion) menjadi hal yang sangat penting bagi pelaku bisnis karena berkaitan dengan strategi pemasaran yang akan dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktor marketing mix dan indikator dominan yang dipertimbangkan konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian serta mengetahui hubungan faktor marketing mix dengan keputusan pembelian konsumen minuman kopi di Jenderal Coffee Salatiga. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel sebanyak 100 orang yang diambil menggunakan metode purposive sampling. Data primer diperoleh melalui pengisian kuesioner oleh responden sedangkan data sekunder diperoleh melalui data instansi yang relevan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis faktor. Berdasarkan hasil penelitian, faktor marketing mix yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam pengambilan keputusan adalah faktor tempat dengan nilai varian sebesar 35,39% dan indikator dominan yang dipertimbangkan oleh konsumen dalam keputusan pembelian adalah keterjangkauan harga dengan nilai loading factor sebesar 0,879. Hubungan faktor marketing mix dengan keputusan pembelian konsumen minuman kopi memiliki nilai varian sebesar 69,6%.The competition of coffee shops in Salatiga City makes business people challenged to prepare strategies to build consumer enthusiasm to create convenience and purchase decisions. Consumer assessment related to the marketing mix (product, price, place, and promotion) is very important for business people because it is related to the marketing strategy to be carried out. The purpose of this study is to determine the marketing mix factors and dominant indicators that consumers consider in purchasing decisions and determine the relationship between marketing mix factors and the purchasing decisions of coffee drink consumers at Jenderal Coffee Salatiga. The research method used is descriptive quantitative. The number of samples was 100 people taken using the purposive sampling method. Primary data is obtained by filling out questionnaires by respondents, while secondary information is obtained through relevant agency data. The data analysis technique used is factor analysis. Based on the study's results, the marketing mix factor considered by consumers in decision-making is the place factor with a variant value of 35.39%, and the dominant indicator consumers feel in purchasing decisions is affordability with a loading factor value of 0.879. The relationship between the marketing mix factor and the purchasing decisions of coffee drink consumers has a variance value of 69.6